ARAHBICARA.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi tetap tegar dan optimistis mampu mewujudkan program-program yang telah ditetapkan pemerintah pusat lewat pemberlakuan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025.
Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus mengatakan, bagi DPPKB peraturan tersebut justru menjadi tantangan dan peluang untuk terus berinovasi tanpa sedikitpun mengurangi kualitas layanan kepada masyarakat.
“Penghematan anggaran memang keharusan, tetapi pelayanan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat tidak boleh dikompromikan,” ujar Uus, Kamis (10/4/2025).
Sebagai respons terhadap kebijakan nasional tersebut, DPPKB Kabupaten Sukabumi mengembangkan strategi yang tidak hanya fleksibel namun juga berpandangan ke depan.
Layanan program Keluarga Berencana (KB), edukasi kependudukan, dan pembinaan keluarga tetap menjadi prioritas, dengan penguatan pendekatan yang lebih efektif dan efisien.
Uus menegaskan, efisiensi bukan berarti menghentikan program, melainkan mengatur ulang prioritas agar lebih tepat sasaran.
“Penyuluhan KB, pelayanan alat kontrasepsi secara gratis, hingga pendampingan keluarga tetap berjalan sesuai standar. Kami ubah pola, bukan menghentikan gerak,” tegasnya.
Dalam upaya mempertahankan layanan di tengah keterbatasan anggaran, DPPKB juga mendorong inovasi berbasis komunitas.
Pendekatan ini dinilai lebih menjangkau dan relevan, khususnya dalam menyampaikan informasi tentang kesehatan reproduksi dan pengendalian penduduk di tingkat akar rumput.
Tidak hanya itu, kolaborasi lintas sektor juga diperkuat. Menurut Uus, kemitraan dengan berbagai pihak seperti lembaga, tokoh masyarakat, serta organisasi perempuan dan kepemudaan menjadi kunci keberhasilan program di lapangan.
“Tanpa sinergi, inovasi tidak akan maksimal. Kolaborasi menjadi fondasi utama,” katanya.
Seiring perkembangan teknologi, DPPKB Sukabumi juga tengah merancang sistem digital untuk edukasi dan konsultasi KB. Langkah ini bertujuan memperluas akses layanan secara lebih murah dan efisien, tanpa mengurangi kualitas pendampingan yang diberikan.
Meski menghadapi tekanan anggaran, DPPKB tetap optimis. “Efisiensi bisa menjadi titik awal perubahan ke arah yang lebih tajam dan terukur. Asal dikelola dengan cerdas dan penuh komitmen,” tutur Uus.
Dengan strategi yang adaptif dan progresif, DPPKB Kabupaten Sukabumi membuktikan bahwa efisiensi anggaran tidak menjadi penghalang untuk terus membangun keluarga yang kuat, sehat, dan mandiri.
Redaktur: Usep Mulyana