ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi mencatat berbagai pencapaian positif dalam indikator kinerja makro dalam Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Tahun 2024 Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sukabumi meningkat menjadi 70,18, naik dari 69,71 pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, tingkat kemiskinan dan pengangguran mengalami penurunan, mencerminkan upaya pembangunan yang terus berlanjut. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi salah satu indikator utama dalam menilai kualitas pembangunan suatu daerah. Kabupaten Sukabumi berhasil melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Peningkatan IPM ini didorong oleh perbaikan dalam berbagai aspek seperti pendidikan, kesehatan, dan daya beli masyarakat.
Di sisi lain, Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) mengalami penurunan dari 1,02 persen pada tahun 2023 menjadi 0,99 persen pada tahun 2024. Penurunan ini menunjukkan adanya keseimbangan dalam dinamika kependudukan yang dapat mendukung pembangunan berkelanjutan. Meski begitu, angka ini tetap menjadi perhatian agar pertumbuhan penduduk tidak menjadi beban bagi infrastruktur dan layanan publik. Upaya menekan angka kemiskinan juga membuahkan hasil.
Tingkat kemiskinan Kabupaten Sukabumi turun dari 7,01 persen pada tahun 2023 menjadi 6,87 persen pada tahun 2024. Program bantuan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan akses pendidikan menjadi faktor utama dalam menekan angka kemiskinan.
Selain itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) juga mengalami penurunan dari 7,32 persen pada tahun 2023 menjadi 7,11 persen pada tahun 2024. Pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kesempatan kerja melalui program pelatihan keterampilan dan penguatan sektor industri serta usaha kecil menengah (UKM).
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Sukabumi tetap stabil, meskipun mengalami sedikit perlambatan dari 5,17 persen pada tahun 2023 menjadi 5,15 persen pada tahun 2024. Hal ini mencerminkan ketahanan ekonomi daerah di tengah tantangan ekonomi global dan nasional yang mempengaruhi sektor usaha dan industri lokal.
Pendapatan per kapita masyarakat Kabupaten Sukabumi mengalami peningkatan signifikan, dari Rp29,37 juta pada tahun 2023 menjadi Rp31,16 juta pada tahun 2024.
Peningkatan ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, meskipun daya beli masih perlu diperkuat agar masyarakat dapat menikmati standar hidup yang lebih baik.
Sementara itu, tingkat ketimpangan ekonomi yang diukur dengan Indeks Gini menunjukkan perbaikan. Indeks Gini Kabupaten Sukabumi turun dari 0,355 pada tahun 2023 menjadi 0,342 pada tahun 2024.
Penurunan ini menandakan distribusi pendapatan yang lebih merata di masyarakat, meskipun masih terdapat tantangan dalam memastikan pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah. Secara keseluruhan, capaian kinerja makro Kabupaten Sukabumi pada tahun 2024 menunjukkan tren positif di berbagai sektor.
Meski masih ada beberapa tantangan, seperti peningkatan daya beli dan pemerataan kesejahteraan, berbagai program pembangunan yang dijalankan pemerintah daerah telah menunjukkan hasil yang nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Redaktur: Usep Mulyana