ARAHBICARA.COM – Melalui perencanaan pembangunan yang matang, Kota Sukabumi terus mempersiapkan diri menjadi kota yang lebih baik untuk seluruh warganya.

Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memimpin Kick Off Meeting Perencanaan Pembangunan Kota Sukabumi Tahun 2026. Acara ini berlangsung pada Senin, 25 November 2024, di kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi.

Hadir dalam pertemuan tersebut Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sukabumi, M. Hasan Asari, Kepala Bappeda, Asep Suhendrawan, para kepala perangkat daerah, serta camat se-Kota Sukabumi. Agenda utama rapat ini adalah membahas fokus dan prioritas pembangunan Kota Sukabumi untuk tahun 2026.

Dalam rapat tersebut, Kusmana Hartadji menjelaskan beberapa tujuan utama yang menjadi landasan Rencana Pembangunan Daerah (RPD), seperti mendorong ekonomi inklusif dengan mengandalkan sektor perdagangan dan jasa sebagai penggerak utama pertumbuhan. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) pada tahun 2026 harus meningkat menjadi 5,41%.

Selain itu, pembangunan harus dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hal ini dapat dicapai melalui peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi 75,80 poin, indeks pendidikan, dan indeks kesehatan.

Pembangunan harus melahirkan infrastruktur berkualitas yang akan mendukung kenyamanan ruang kota. Kesemuanya bermuara pada tata kelola pemerintahan yang inovatif untuk meningkatkan pelayanan publik berbasis konsep smart city, sebuah kota cerdas.

Namun, Kusmana Hartadji juga menyoroti tantangan yang dihadapi, termasuk potensi sedikit peningkatan angka kemiskinan menjadi 7,94% pada 2026. Peningkatan ini dipengaruhi oleh penyesuaian perhitungan baseline baru yang lebih kompleks.

Dalam wawancaranya, Kusmana Hartadji menegaskan pentingnya perencanaan ini untuk memastikan bahwa pembangunan Kota Sukabumi tetap selaras dengan visi pemerintah pusat dan provinsi.

“Kick off meeting ini adalah pengingat bahwa meski kita sedang menjalankan program tahun 2024 dan menyusun rencana untuk 2025, kita juga perlu mempersiapkan 2026 sejak dini. Evaluasi terhadap program-program yang kurang optimal di tahun-tahun sebelumnya menjadi penting agar di 2026 lebih terstruktur dan terarah,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa proses ini akan terus dikawal, dengan harapan bahwa perencanaan pembangunan Kota Sukabumi berjalan lancar dan matang. “Semoga semua ini bisa mengakomodir visi kepala daerah definitif yang akan memimpin nantinya,” pungkasnya.

Redaktur: Yandi Candra