ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kota Sukabumi melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus melakukan upaya terpadu untuk mengendalikan inflasi di kota Sukabumi.
Kabid Perekonomian dan Sumber Daya Alam Bappeda Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani mengatakan, langkah konkret yang telah dijalankan adalah monitoring dan pelaporan harian terhadap perkembangan harga bahan pokok penting (bapokting) oleh Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumindag).
Selain itu, sambung Erni, Pemerintah Kota Sukabumi juga telah menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bentuk intervensi langsung kepada masyarakat.kata erni
“Kegiatan GPM tersebut dilaksanakan selama bulan Januari hingga Februari 2025, mencakup seluruh tujuh kecamatan di Kota Sukabumi,” kata Erni, Kamis (15/5/2025).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi tahunan (year-on-year) di Kota Sukabumi pada April 2025 mencapai 2,74 persen. Angka tersebut didasarkan pada Indeks Harga Konsumen (IHK) yang berada di angka 109,52. Kelompok pengeluaran dengan inflasi y-on-y tertinggi tercatat pada kategori perawatan pribadi dan jasa lainnya, dengan kenaikan mencapai 9,38 persen.
“Maka dari itu, TPID terus memantau situasi inflasi dan menyusun strategi stabilisasi harga untuk menjaga keterjangkauan harga serta ketersediaan pasokan bahan pangan strategis di Kota Sukabumi,” pungkasnya.