ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kota Sukabumi terus mendorong sektor ekonomi kreatif sebagai motor penggerak pembangunan daerah. Karena ekonomi kreatif merupakan salah satu penyangga utama pembangunan berkelanjutan di Kota Sukabumi.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dalam Rapat Koordinasi Pemerintah Daerah Kota Sukabumi yang digelar di Ruang Pertemuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) pada Kamis (6/3/2024).

Dalam kesempatan tersebut, juga dilakukan penyerahan Surat Keputusan (SK) kepada Daris Taufik sebagai Direktur Utama Komite Ekonomi Kreatif (AYEUNA).

Bobby Maulana menekankan bahwa pembangunan Kota Sukabumi harus memiliki arah yang jelas dan selaras dengan visi dan misi kepala daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelaraskan strategi pembangunan dengan prinsip Inovatif, Mandiri, Agamis, dan Nasionalis (IMAN).

“Ekonomi kreatif memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan daerah. Oleh karena itu, kita harus terus memperkuat sektor ini agar memberikan dampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Sektor ekonomi kreatif, lanjut Bobby, menjadi penggerak baru bagi pertumbuhan ekonomi nasional, termasuk di Sukabumi. Dengan berbasis pada kreativitas, inovasi, dan teknologi, sektor ini mencakup berbagai industri seperti kuliner, fesyen, kriya, film, animasi, pengembangan aplikasi, dan game digital.

Dengan semakin pesatnya perkembangan digitalisasi, peluang bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) semakin terbuka lebar untuk berkompetisi di tingkat nasional hingga global.

Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk mendukung ekosistem industri kreatif melalui berbagai kebijakan strategis. Beberapa langkah yang diambil mencakup penyediaan pusat kreatif dan coworking space, pelatihan sumber daya manusia, serta perlindungan hak kekayaan intelektual bagi pelaku usaha kreatif.

“Dengan kebijakan yang tepat, kita bisa menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pelaku industri kreatif untuk berkembang,” kata Bobby.

Selain itu, sebagai bagian dari pembangunan daerah, Pemkot Sukabumi telah merancang 11 program strategis yang mencakup berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, dan pendidikan.

Dia antaranya adalah Dana Bergulir untuk mendukung usaha berbasis komunitas, Insentif bagi marbot, guru ngaji, dan tokoh masyarakat, serta program beasiswa sarjana bagi keluarga kurang mampu.

“Kami ingin memastikan setiap keluarga di Sukabumi memiliki setidaknya satu sarjana yang bisa meningkatkan taraf hidup mereka,” tambahnya.

Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku industri, ekonomi kreatif diharapkan menjadi kekuatan utama dalam meningkatkan kesejahteraan warga Sukabumi.

Pemerintah daerah optimis bahwa melalui langkah-langkah konkret dan kolaborasi yang erat, Kota Sukabumi dapat berkembang menjadi pusat inovasi dan ekonomi kreatif yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.

Redaktur: Usep Mulyana