ARAHBICARA.COM – Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi (DIARPUS) menggelar audiensi bersama Komunitas POROS, sebuah komunitas literasi yang aktif dalam pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan literasi. Audiensi yang digelar di kantor Diarpus, Selasa (14/1/2025) tersebut membahas potensi kolaborasi antara kedua pihak dalam rangka meningkatkan literasi di Kabupaten Sukabumi.
Komunitas Poros, yang digawangi oleh Halimah dan beberapa mahasiswa dari berbagai kampus, telah banyak berkontribusi dalam bidang literasi, dengan fokus pada perempuan, sosial, dan budaya. Komunitas ini juga telah menerbitkan beberapa buku yang memberikan inspirasi dan mendorong kreativitas.
Pada kesempatan tersebut, Komunitas POROS menjelaskan perjalanan awal mereka, mulai dari obrolan santai di kalangan mahasiswa hingga akhirnya terwujud sebuah komunitas literasi yang memiliki visi kuat untuk memberdayakan masyarakat melalui literasi.
Halimah, selaku founder, mengungkapkan bahwa komunitas ini telah sukses membangun sebuah platform yang tidak hanya berfokus pada literasi teks, tetapi juga pada pengembangan kreativitas melalui berbagai bentuk ekspresi.
“Salah satu pencapaian terbesar kami adalah penerbitan buku yang telah mendapat perhatian publik dan menginspirasi banyak kalangan, terutama dalam mendorong partisipasi perempuan dalam dunia literasi,” ujarnya.
Dalam audiensi ini, kedua belah pihak membahas rencana kerja sama yang lebih strategis, dengan fokus pada program “Ekspresi Literasi.” Program ini dirancang untuk menggugah masyarakat Sukabumi agar terlibat dalam berbagai kegiatan yang berbasis literasi, baik itu berupa pelatihan keterampilan, diskusi inspiratif, hingga kegiatan seni yang memadukan unsur literasi dengan kreativitas.
Audiensi ini disambut baik oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Kabupaten Sukabumi, Hj. Aisah, SE., Ak., M.Sc., yang menyatakan dukungannya terhadap program tersebut. Dia menegaskan pentingnya membangun budaya literasi yang inklusif di Sukabumi agar lebih banyak masyarakat yang dapat mengakses informasi dan menambah wawasan melalui kegiatan literasi yang kreatif.
“Kami sangat mendukung upaya Komunitas POROS untuk memperkuat budaya literasi di daerah ini. Program ‘Ekspresi Literasi’ ini akan menciptakan ruang-ruang kreatif yang bukan hanya meningkatkan minat baca, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk lebih produktif dan inovatif melalui literasi,” ujar Aisah.
Kepala Bidang Perpustakaan Diarpus, Yana Chefiana, S.P., M.Si., juga memberikan dukungan penuh terhadap kolaborasi ini. Dalam pertemuan tersebut, beliau menambahkan bahwa kerja sama antara Diarpus dan Komunitas POROS akan memperkuat dan memperluas program-program literasi yang selama ini telah dijalankan oleh Diarpus.
“Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan memberikan dampak yang signifikan, khususnya dalam memperluas jangkauan literasi ke berbagai lapisan masyarakat. Ini adalah langkah strategis yang tidak hanya akan memperkenalkan literasi pada masyarakat, tetapi juga menginspirasi mereka untuk menciptakan karya-karya yang bermanfaat,” ungkap Yana.
Program “Ekspresi Literasi” sendiri akan mencakup berbagai kegiatan yang menarik dan dapat mengakomodasi berbagai kalangan masyarakat. Beberapa kegiatan yang diusulkan antara lain pelatihan keterampilan literasi seperti menulis kreatif, diskusi buku, serta kegiatan seni seperti pertunjukan teater atau pameran seni berbasis literasi.
Dengan adanya kerja sama ini, Diarpus dan Komunitas Poros berharap dapat membentuk masyarakat Sukabumi yang lebih melek literasi dan berdaya saing di era modern. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya mampu menciptakan budaya literasi yang lebih kuat di Sukabumi, tetapi juga memberdayakan masyarakat untuk lebih produktif, kreatif, dan mampu bersaing dalam berbagai aspek kehidupan.
Redaktur: Usep Mulyana