ARAHBICARA.COM –  Permainan tradisional saat ini seperti kehilangan peran di era digitalisasi dan era globalisasi. Kehadiran gadget bermain game menjadi salah satu penyeban anak-anak enggan bermain permainan tradisional. Sebagian permainan tradisional masih monoton dan kaku sehingga kurang menarik.

Maka dari itu, Pendiri desa wisata Hanjeli atau yang sangat akrab ditelinga warga sukabumi, Asep Hidayat, menciptakan perdamaian ular tangga dengan tema desa wisata hanjeli.

“Inovasi ular tangga hanjeli dengan berbekal pengetahuan seadanya saya mencoba memahami dasar permainan, experiment, mendesaind serta mengaplikasikan langsung permainan ular tangga dengan tema desa wisata hanjeli,” ujarnya, Sabtu (4/5/2024).

“Alhamdulillah, pelan-pelan kita coba aplikasikan dengan berbagai kelebihan dan kekuranganya diatas banner,” sambungnya.

Pesannya bukan hanya bermain ular tangga saja, Asep menjelaskan ada pesan menarik dari setiap visual yang ada di baner seperti bagaimna anak akan naik tangga bila belajar hanjeli, memupuk tanaman, mengkonservasi pangan dan lain-lain.

Dia juga berharap instansi terkait bisa mendukung dan setiap sekolah bisa mengimplentasikan beberapa permainan tradisonal yang mudah dan simpel tapi memiliki makna dan pembelajaran yang menarik.

“Semoga kedepan semakin banyak anak yang mau belajar langsung ke Desa Wisata Hanjeli sebagai bagian dari pembelajaran di lapangan, learning by doing dengan kurikulum merdeka belajar,” harapnya.

Diketahui, Desa wisata hanjeli tersebut terletak, di Desa Waluranmandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi. Desa wisata hanjeli yang menyuguhkan wisata edukasi ini juga menjadi potensi besar bagi Kecamatan Waluran.

Reporter: Yandi Candra // Redaktur: Usep Mulyana