ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kota Sukabumi terus mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai langkah strategis memperkuat Pendapatan Asli Daerah (PAD). Upaya ini dinilai krusial mengingat pada tahun 2026 mendatang, kota ini diperkirakan akan mengalami pemangkasan anggaran hingga Rp159 miliar.
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menegaskan pentingnya kemandirian fiskal daerah. Menurutnya, potensi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dimiliki Kota Sukabumi seharusnya bisa dioptimalkan untuk meningkatkan PAD.
“Kemandirian fiskal harus mulai dibangun. Dengan potensi PDRB yang kita miliki, peningkatan PAD seharusnya bisa diwujudkan,” ujar Bobby saat membuka Pelatihan Pengolahan Hasil Peternakan di UPTD Kawasan Agribisnis Cikundul, Senin (24/11/2025).
Pelatihan yang difokuskan pada pembuatan olahan abon sapi dan ayam ini diikuti oleh 40 pelaku UMKM. Pemerintah berharap, kegiatan ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui produk-produk bernilai tambah tinggi.
Bobby juga mengingatkan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi, terutama dalam hal pemasaran.
“kuti zaman atau tertinggal. Manfaatkan digital untuk branding dan pemasaran produk agar UMKM kita bisa bersaing,” tegasnya.
Lebih lanjut, Pemkot Sukabumi berkomitmen memberikan pendampingan berkelanjutan bagi pelaku UMKM. Mulai dari pelatihan lanjutan hingga dukungan permodalan, seluruhnya diarahkan untuk mempercepat pertumbuhan dan peningkatan kelas UMKM lokal.
Reporter: Aris. L.
Redaktur: Rsd.

