ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kota Sukabumi menggelar aksi bersih-bersih sampah serentak di tujuh kecamatan melalui program Restoe Boemi pada Kamis (20/3/2025).
Di mana program tersebut merupakan bagian dari 19 program kerja unggulan Wali Kota Sukabumi, Ayep Zaki, dan Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, dalam upaya menciptakan kota yang bersih dan nyaman.
Peluncuran Restoe Boemi berlangsung di RW 07 Kelurahan Subangjaya, Kecamatan Cikole, dengan aksi membersihkan Sungai Cisaray. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas kepemudaan, influencer, KNPI, aparatur pemerintah, serta warga sekitar.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ayep Zaki menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Program ini nantinya berkelanjutan dengan adanya patroli kebersihan serta operasi bersih-bersih yang dijadwalkan setiap Jumat,” ujar Ayep.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bobby Maulana menargetkan bahwa pada 1 April 2029, Kota Sukabumi dapat dideklarasikan sebagai Kota Bercahaya, Bahagia, dan Sejahtera. “Program ini akan terus berjalan hingga Sukabumi benar-benar bebas dari sampah,” ungkapnya.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Asep Irawan, saat ini baru sekitar 27 persen sampah yang berhasil dikelola oleh masyarakat.
Sisanya masih berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Oleh karena itu, gerakan Restoe Boemi diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri.
Selain aksi bersih-bersih, DLH juga terus mengedukasi warga agar tidak membuang sampah ke sungai. Dengan adanya gerakan ini, diharapkan Kota Sukabumi dapat menjadi kota yang lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali.
Redaktur: Usep Mulyana