ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi terus mengintensifkan langkah percepatan penurunan stunting melalui penguatan kolaborasi lintas sektor. Upaya ini diperkuat dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang digelar baru-baru ini.

Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, bersama Sekretaris Daerah, H. Ade Suryaman, hadir dan memberikan arahan dalam kegiatan tersebut. Keduanya menekankan pentingnya keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat dalam menekan angka stunting di daerah.

“Penanganan stunting tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi yang kuat dan berkelanjutan dari semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, maupun masyarakat,” ujar H. Andreas, Senin (28/4/2025).

Menurutnya, rakor ini menjadi momentum strategis untuk mempertegas komitmen bersama dalam mendukung program nasional percepatan penanganan stunting.

Sekretaris Daerah Ade Suryaman menambahkan, percepatan penurunan stunting membutuhkan langkah konkret, termasuk optimalisasi program yang langsung menyentuh keluarga berisiko stunting.

“Pendekatan berbasis keluarga harus diperkuat, seperti bantuan gizi, pemberdayaan ekonomi, dan edukasi kesehatan yang berkelanjutan,” kata Ade Suryaman.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan berbagai lembaga sosial, termasuk Baznas Kabupaten Sukabumi, yang telah berkontribusi melalui program berbasis zakat seperti distribusi paket nutrisi, bantuan modal usaha, dan penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

Melalui kolaborasi ini, lanjut Ade, diharapkan prevalensi stunting di Kabupaten Sukabumi dapat terus ditekan secara signifikan.

“Mari kita kuatkan komitmen, perluas inovasi, dan pastikan seluruh program benar-benar menyentuh sasaran agar ke depan kita mampu mewujudkan generasi yang sehat, cerdas, dan unggul,” pungkasnya.

Redaktur: Usep Mulyana