ARAHBICARA.COM – Wakil Bupati Sukabumi H. Iyos Somantri, didampingi Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dan Dinas Pendidikan (Disdik) menghadiri penandatanganan kerjasama antara Deputi Keanekaragaman Konsumsi Pangan dengan ketua Indonesian Food Security Review (IFSR) di SDN 3 Warungkiara Kecamatan Warungkiara, Selasa (4/6/2024).
Dalam sambutannya dia mengatakan, Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR) menjadikan Kabupaten Sukabumi sebagai pilot project makan gratis bergizi di 15 sekolah.
“Pemerintah Daerah Kabupaten Sukabumi sangat mendukung dan berterima kasih kepada Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR) yang telah melakukan kegiatan pilot project makan gratis bergizi di 15 sekolah se-Kabupaten Sukabumi,” kata Iyos.
Dia juga mengatakan, penandatanganan perjanjian kerja-sama ini merupakan tindak-lanjut dari kesepakatan bersama antara deputi penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan dengan Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR).
“Dengan ikhtiar kerjasama yang kita lakukan pada hari ini, semoga dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak, melalui program makan gratis diharapkan setiap anak akan memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi” terangnya
Dia juga mengatakan, penandatanganan perjanjian kerja-sama ini merupakan tindak-lanjut dari kesepakatan bersama antara deputi penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan dengan Yayasan Indonesia Food Security Review (IFSR).
“Dengan ikhtiar kerjasama yang kita lakukan pada hari ini, semoga dapat meningkatkan kualitas hidup anak-anak, melalui program makan gratis diharapkan setiap anak akan memiliki akses terhadap makanan sehat dan bergizi,” terangnya.
Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Badan Pangan Nasional: Andriko Noto Susanto, mengatakan bahwa
Program tersebut wujud kehadiran dan ikhtiar nyata negara untuk mempersiapkan generasi emas. Yakni generasi yang sehat, kuat, cerdas dan berdaya saing.
“Sejak awal pendekatannya pada kecukupan asupan gizi dan nutrisi, jadi tak akan ada perubahan menu yang signifikan. Namun tentu akan bervariasi, menyesuaikan pula dengan kearifan dan ketersediaan pangan lokal,” ungkapnya.
Menurutnya, ini bisa menjadi langkah nyata promosi diversifikasi pangan pada generasi muda sekaligus sebagai bagian dari ikhtiar mewujudkan kedaulatan pangan. Diketahui, Jumlah anak yang mendapatkan makan enak gratis bergizi ini sebanyak 112 siswa di SDN 3 Warungkiara.
Reporter: Ikram // Redaktur: Usep Mulyana