ARAHBICARA.COM – Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) dan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) menjadi tolok ukur indikator kinerja utama (IKU) Dinas Arsip dan Perpustakaan. Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) diukur melalui frekuensi membaca, durasi membaca, jumlah buku bacaan, frekuensi akses internet serta durasi akses internet.
Tingkat Kegemaran membaca dari 42,49 pada tahun 2022, tahun 2023 meningkat menjadi 44,46, meskipun angka TGM naik, namun masih jauh dari harapan. Peningkatan diperoleh dari Frekuensi Akses Internet dan Durasi Akses Internet.
“Kondisi ini menjadi latar belakang untuk memaksa Dinas Arsip dan Perpustakaan untuk menyediakan bahan bacaan dalam bentuk digital yang bisa diakses masyarakat dimanapun,” kata Kabid perpustakaan, Yana Chefiana, Selasa (6/2/2024).
Tahun 2024 kata dia, Diarpus bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) sedang mempersiapkan inovasi Buku Digital Cerdaskan dan Tingkatkan Literasi (Budi Centil).
“Budi Centil diharapkan jadi solusi untuk meningkatkan TGM karena sebagian besar keluhan masyarakat utamanya para pelajar yang menyatakan buku di perpustakaan sekolah kurang variatif serta jauhnya lokasi perpustakaan umum,” jelasnya.
Selain Budi Centil Dinas Arsip dan Perpustakaan ujarnya, juga terus mengakselerasi wilayah layanan perpustakaan melalui layanan perpustakaan keliling dan buku box.
Lembaga pendidikan, pemerintahan desa atau kelompok masyarakat lainnya yang berminat atas layanan perpustakaan keliling dan buku box bisa menghubungi nomor layanan 0851 7974 9999 Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kabupaten Sukabumi pada tahun 2023 mengalami lonjakan yang signifikan.
IPLM Kabupaten Sukabumi tahun 2022 sebesar 52,69 sedangkan tahun 2023 menjadi 62,43. Lonjakan angka capaian IPLM dipengaruhi oleh tenaga pengelola perpustakaan, jumlah masyarakat yang terlibat untuk mensosialisasikan perpustakaan, jumlah anggota perpustakaan serta kunjungan pemustaka ke perpustakaan yang naik signifikan pasca wabah covid.
Penghambat nilai IPLM dipengaruhi oleh jumlah perpustakaan yang telah sesuai standar perpustakaan nasional, jumlah koleksi dan jumlah perpustakaan yang masih terbatas. Memperhatikan kondisi tersebut maka pada tahun 2024 Diarpus berstrategi untuk meningkatkan koleksi buku melalui koleksi digital.
Selain itu Diarpus juga akan mendorong para ASN di lingkungan Kabupaten Sukabumi agar mulai membuat karya baik yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan maupun fiksi yang bisa disajikan dalam bentuk buku digital ataupun dalam bentuk video. Pada masa yang akan datang, ASN yang paling banyak karyanya harus memperoleh reward dari pimpinan daerah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati.
Redaktur: Usep Mulyana