ARAHBICARA.COM – Infrastruktur jalan menjadi salah satu isu penting di Kabupaten Sukabumi. Banyak ruas jalan yang membutuhkan perbaikan, namun anggaran yang terbatas menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah. Paparan seputar jejak rekam pasangan Iyos-Zainul dan program-program unggulan yang menjadi prioritas utama diinformasikan lewat media sosial pada Rabu (16/10/2024).

Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi, H Iyos Somantri dan Zainul S, menawarkan strategi khusus untuk memperbaiki kondisi ini, dengan fokus pada peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan pemberdayaan desa.

Strategi pertama yang diusung oleh Iyos-Zainul adalah peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan. Hal ini bertujuan agar anggaran yang tersedia untuk pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, dapat lebih memadai.

Iyos Somantri memiliki rekam jejak yang membanggakan selama ini, karena selama menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD). Dia berhasil meningkatkan PAD Kabupaten Sukabumi lebih dari 400%, dari 95 miliar menjadi lebih dari 500 miliar pada akhir masa jabatannya.

Dengan pengalaman tersebut, Iyos yakin PAD Kabupaten Sukabumi dapat terus ditingkatkan, sehingga lebih banyak dana dapat dialokasikan untuk perbaikan jalan dan sektor-sektor penting lainnya.

Iyos-Zainul berkomitmen untuk menerapkan pendekatan “Perbaikan Fokus dan Tuntas” dalam penanganan infrastruktur jalan. Dalam perencanaan pembangunan yang ada saat ini, banyak perbaikan jalan yang tidak tuntas, sehingga manfaatnya tidak maksimal. Misalnya, dari 10 ruas jalan yang rusak, hanya sebagian kecil yang diperbaiki dalam satu periode anggaran, sementara sisanya tetap terbengkalai.

Dengan pendekatan ini, anggaran yang ada akan difokuskan untuk memperbaiki ruas jalan secara menyeluruh, sehingga perbaikan bisa lebih terasa manfaatnya oleh masyarakat. Anggaran yang terbatas akan digunakan untuk menuntaskan sebagian jalan pada periode anggaran tertentu, dan ruas jalan lainnya akan diperbaiki di periode berikutnya.

Sebagai langkah konkret lainnya, Iyos-Zainul juga mengusulkan pemberian tambahan bantuan keuangan sebesar 200 juta per desa per tahun. Dana ini akan digunakan untuk pembangunan dan perbaikan jalan, serta infrastruktur lain yang dibutuhkan desa.

Dengan adanya dana tersebut, setiap desa memiliki otonomi lebih dalam mengelola kebutuhan infrastruktur mereka, yang memungkinkan peningkatan kualitas jalan dan fasilitas publik lainnya.

Program unggulan lainnya adalah pemberian dana Rp200 juta per desa ini, jika dihitung, setara dengan 1 hingga 3,6 miliar per kecamatan, tergantung pada jumlah desa yang ada di kecamatan tersebut. Anggaran sebesar itu bisa digunakan untuk berbagai keperluan pembangunan yang bersifat mendesak di masing-masing desa, baik itu perbaikan jalan, irigasi, atau pembangunan fasilitas umum lainnya.

Selain untuk perbaikan jalan, dana desa ini juga bisa dialokasikan untuk kebutuhan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, seperti penguatan linmas, peningkatan kapasitas kader posyandu, dan kegiatan sosial lainnya. Dengan cara ini, Iyos-Zainul berharap kesejahteraan masyarakat di tingkat desa dapat meningkat seiring dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik.

Pasangan Iyos-Zainul juga berkomitmen untuk memastikan bahwa manfaat dari perbaikan infrastruktur ini dapat dirasakan hingga ke pelosok desa. Dengan pemberian anggaran langsung ke desa, diharapkan desa-desa terpencil yang sering terabaikan juga bisa menikmati pembangunan yang merata, termasuk perbaikan jalan dan aksesibilitas yang lebih baik.

Peningkatan kualitas jalan tidak hanya berdampak pada mobilitas, tetapi juga pada peningkatan ekonomi lokal. Dengan infrastruktur jalan yang lebih baik, arus barang dan jasa antar desa akan menjadi lebih lancar, yang akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Selain itu, perbaikan jalan yang merata juga akan memperbaiki kualitas hidup masyarakat yang tinggal di daerah-daerah yang selama ini terisolasi.

Dengan penerapan strategi ini, Iyos-Zainul juga ingin menunjukkan komitmen kuat untuk memperbaiki kualitas layanan pemerintah daerah. Penataan anggaran yang lebih efisien dan terarah diharapkan mampu meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan yang ada, serta memperbaiki persepsi mengenai pengelolaan anggaran daerah yang selama ini dianggap belum optimal.

Infrastruktur yang Fokus dan Merata**
Strategi Iyos-Zainul untuk peningkatan infrastruktur jalan di Kabupaten Sukabumi mengusung pendekatan yang lebih terstruktur dan berbasis kebutuhan lokal. Dengan pendekatan “Perbaikan Fokus dan Tuntas” serta pemberian anggaran langsung kepada desa, diharapkan tidak hanya infrastruktur jalan yang membaik, tetapi juga kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Kabupaten Sukabumi.

Redaktur: Usep Mulyana