ARAHBICARA.COM – Literasi bukan cuma soal membaca, tapi juga soal membangun imajinasi dan empati. Hal itu dibuktikan Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Sukabumi lewat program storytelling di ajang Sukabumi Expo 2025 yang digelar 25–28 September.

Kepala Diarpus Sukabumi, Hj. Aisyah, mengatakan bahwa stan mereka bukan sekadar memajang buku, tapi menjadi panggung cerita yang hidup. “Anak-anak sangat antusias. Kamis lalu, puluhan siswa TK Tunas Bakti larut dalam kisah ‘Si Lumi Harimau Penolong’ yang dibawakan Teh Desy dan Teh Yuni dari Perpustakaan Cisaat,” ujarnya, Sabtu (27/9/2025).

Sebanyak 98 anak duduk terpaku menyimak cerita penuh pesan kebaikan. Hari berikutnya, giliran 57 siswa RA Al Hasanah yang memenuhi stan Diarpus. Mereka disuguhi kisah “Persahabatan Sejati” yang dibawakan Kang Hilman dan Teh Resy dari Perpustakaan Palabuhanratu.

“Lewat cerita, anak-anak diajak memahami arti tolong-menolong dan hangatnya persahabatan,” tambah Aisyah.

Tak hanya anak-anak, pengunjung dewasa juga tertarik. Diarpus memamerkan buku-buku karya sendiri yang mengangkat sejarah dan budaya Sukabumi. Ada biografi tokoh seperti Marwan Hamami dan Iyos Somantri, serta seri “Wonderfull Sukabumi” yang menampilkan keindahan alam daerah.

Dengan pendekatan kreatif ini, Diarpus Sukabumi tak hanya mengajak masyarakat membaca, tapi juga menanamkan nilai-nilai positif sejak dini.

Reporter: Jowel || Redaktur : Rsd.