ARAHBICARA.COM – RSUD R. Syamsudin SH Kota Sukabumi mengingatkan masyarakat akan pentingnya deteksi dini thalassemia dan hemofilia guna mencegah komplikasi serius di masa depan. Kedua penyakit ini merupakan gangguan darah yang dapat diturunkan dari orang tua dan membutuhkan perhatian khusus sejak dini, Minggu (18/5/2025).
Menurut dr. Hasan Basri, Spesialis Anak di RSUD Syamsudin, thalassemia adalah penyakit genetik yang menyebabkan tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin secara normal. Gejala awal yang umum ditemukan pada anak dengan thalassemia meliputi kondisi pucat, perut buncit, serta gangguan pertumbuhan.
“Thalassemia diturunkan dari orang tua yang membawa sifat thalassemia. Oleh karena itu, sebelum menikah, calon orang tua sebaiknya melakukan skrining untuk mengetahui apakah mereka pembawa sifat thalassemia atau tidak,” kata dr. Hasan
Pasien thalassemia di RSUD Syamsudin biasanya datang dengan kondisi anemia berat, yang sering kali memerlukan transfusi darah secara rutin. Untuk menjaga kualitas hidup pasien, transfusi darah dilakukan ketika hemoglobin turun di bawah batas normal, disertai dengan terapi untuk membuang kelebihan zat besi dari transfusi yang berulang.
Sementara itu, hemofilia adalah kelainan darah yang disebabkan oleh kekurangan faktor pembekuan, yakni faktor VIII atau IX. Akibatnya, penderita hemofilia lebih rentan mengalami perdarahan berkepanjangan, termasuk saat mengalami luka kecil atau menjalani prosedur medis seperti cabut gigi dan khitan.
“Gejala awal hemofilia biasanya muncul dalam bentuk perdarahan yang sulit berhenti. Beberapa pasien mengalami perdarahan spontan atau pembengkakan sendi akibat trauma ringan,” tambah dr. Hasan.
RSUD Syamsudin telah memiliki fasilitas terapi pembekuan darah bagi pasien hemofilia, termasuk ketersediaan faktor VIII. Selain itu, penderita hemofilia yang mengalami komplikasi seperti arthritis dapat mendapatkan penanganan dari dokter spesialis ortopedi.
Untuk mencegah kasus thalassemia dan hemofilia pada generasi mendatang, RSUD Syamsudin mengimbau masyarakat agar melakukan skrining pranikah guna mengetahui potensi pembawa sifat thalassemia. Pemeriksaan dini ini sangat penting agar pasangan dapat memahami risiko sebelum memiliki anak.
“Deteksi dini adalah langkah terbaik untuk mencegah komplikasi serius akibat penyakit bawaan ini. Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan sebelum menikah,” tandasnya.