ARAHBICARA.COM – Suasana keceriaan tampak di halaman Posko VII Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Sukaraja, saat anak-anak TKIT Al-Himmah Titisan datang berkunjung dalam kegiatan edukatif bertajuk “Belajar Profesi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan”.
Sebanyak 60 anak usia dini terdiri dari 40 anak laki-laki dan 20 anak perempuan bersama 5 guru pendamping dan sejumlah orang tua siswa, mengikuti kegiatan penuh semangat dan tawa pada Selasa (28/10/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak sejak dini pada profesi mulia pemadam kebakaran dan penyelamatan, termasuk pengenalan alat-alat pemadam dan teknik dasar yang digunakan dalam menghadapi situasi darurat.
Anak-anak tampak antusias saat petugas memperagakan cara menyambung selang air, mengarahkan nozzle, hingga berlatih formasi beregu dalam simulasi pemadaman kering. Tak hanya itu, mereka juga diajak menyaksikan demonstrasi penyelamatan ular piton menggunakan snake stick, yang membuat suasana semakin seru dan mendebarkan.
“Giat seperti ini sangat penting bagi anak-anak meski masih usia dini. Mereka perlu mengenal pahlawan di sekitar mereka seperti guru, petugas damkar, TNI, dan polisi,”
ujar Danton DPKP Posko VII Sukaraja, Ade Feri, Selasa (28/10/2025)?
Ia menambahkan bahwa kegiatan semacam ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa hormat, keberanian, dan kepedulian terhadap sesama sejak usia dini.
“Kami sangat mengapresiasi kunjungan dari TKIT Al-Himmah. Semoga ilmu dan pengalaman yang dibagikan hari ini menjadi bekal berharga bagi anak-anak. Kami juga tekankan, semua layanan damkar dan penyelamatan kami bersifat gratis tanpa biaya apa pun,” tegas Ade Feri.
Sementara itu, Kepala Sekolah TK IT Al-Himmah Zullfa Azzariyah menyampaikan rasa terima kasih dan antusiasme atas sambutan hangat dari petugas Damkar.
“Anak-anak kami sangat bahagia dan antusias bisa melihat langsung peralatan damkar, mencoba simulasi pemadaman, bahkan melihat cara mengevakuasi ular. Ini pengalaman luar biasa yang tak akan mereka lupakan,” ujarnya.
Kegiatan edukatif seperti ini tidak hanya memberi pengalaman baru bagi anak-anak, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti keberanian, gotong royong, dan rasa hormat terhadap profesi penyelamat.
“Semoga kegiatan positif seperti ini bisa ditiru oleh sekolah-sekolah lainnya. Karena mengenalkan profesi pahlawan kemanusiaan sejak dini, adalah langkah awal membentuk generasi tangguh dan peduli,” pungkas Ade Feri.
Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.

