ARAHBICARA.COM – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi mengimbau umat Islam agar tetap menjaga akidah, meningkatkan keimanan, serta memelihara toleransi dan kerukunan antarumat beragama.

Sekretaris Umum MUI Kabupaten Sukabumi, KH. Ujang Hamdun yang disapa akrab Kiai Uha, menegaskan bahwa perayaan Natal merupakan hak pemeluk agama Nasrani/Kristen yang harus dihormati oleh seluruh elemen masyarakat.

“Umat Islam wajib menghormati saudara-saudara kita yang berbeda agama yang sedang melaksanakan ibadah dan perayaan hari rayanya. Namun, umat Islam juga dilarang ikut-ikutan merayakan dengan menggunakan atribut ataupun mengikuti rangkaian ibadah agama lain,” ujar Kiai Uha, Jumat (20/12/2025).

Ia juga mengingatkan agar umat Islam tidak melakukan perbuatan yang dapat memprovokasi atau mengganggu pelaksanaan ibadah umat agama lain. Menurutnya, sikap saling menghormati merupakan kunci terciptanya kedamaian dan ketertiban di tengah masyarakat.

Terkait pergantian Tahun Baru Masehi, Kiai Uha mengajak umat Islam untuk mengisinya dengan kegiatan yang positif dan bernilai ibadah.

“Pergantian tahun sebaiknya diisi dengan doa dan dzikir di rumah masing-masing atau doa bersama untuk keselamatan umat dan bangsa, bukan dengan kegiatan hura-hura yang berpotensi menimbulkan mudarat,” tegasnya.

Lebih lanjut, MUI Kabupaten Sukabumi juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang bertentangan dengan hukum agama, hukum negara, maupun norma adat setempat, serta menjauhi tindakan yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Kiai Uha mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, serta berperan aktif menjaga kondusivitas wilayah.

“Jika masyarakat melihat atau mengetahui adanya aktivitas yang melanggar hukum agama dan negara, kami mendorong agar segera melaporkannya kepada aparat pemerintah setempat,” pungkasnya.

Dengan himbauan ini, MUI Kabupaten Sukabumi berharap perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, damai, dan penuh toleransi, tanpa mengganggu ketenteraman serta kerukunan antarumat beragama di wilayah Kabupaten Sukabumi.

Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.