ARAHBICARA.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi baru-baru ini menggagas program baru bernama ‘Mualim Masuk Sekolah’ sebagai langkah konkret dalam meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap pelajar di wilayah tersebut.

Gagasan tersebut disampaikan oleh Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, KH. Ujang Hamdun. Dia menjelaskan bahwa program ini terinspirasi oleh keberadaan program ‘Ajengan Masuk Sekolah’ yang sudah ada di tingkat provinsi.

Menurutnya, program serupa di tingkat kabupaten perlu untuk diberlakukan dengan nama ‘Mualim Masuk Sekolah’ atau ‘Ustadz Masuk Sekolah’ guna memberikan perhatian lebih terhadap pembinaan moral dan keagamaan pelajar di Sukabumi.

“Kenapa tidak di Kabupaten Sukabumi ada program Mualim Masuk Sekolah atau Ustadz Masuk Sekolah?” ujarnya, Selasa (6/9/2024).

Inisiatif tersebut muncul sebagai respons terhadap sejumlah permasalahan yang terjadi di dunia pendidikan, seperti tawuran antar pelajar dan kenakalan remaja.

Dia menegaskan bahwa kehadiran para ustadz atau mualim di sekolah-sekolah diharapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk membimbing pelajar agar memiliki karakter yang lebih baik dan berakhlak mulia.

Menurutnya, dalam implementasi program ini, sekolah tidak hanya akan mengandalkan guru Pendidikan Agama Islam (PAI), tetapi juga melibatkan pesantren-pesantren lokal yang memiliki pengalaman dalam pembinaan keagamaan.

Pesantren ini diharapkan dapat menjadi mitra bagi sekolah dalam menjalankan program yang mendidik dan memperkuat nilai-nilai agama di kalangan siswa.

Selain itu, KH. Ujang Hamdun juga mengusulkan agar pendidikan keagamaan ini bisa diintegrasikan lebih dalam dalam kurikulum sekolah, baik sebagai bagian dari mata pelajaran utama maupun kegiatan ekstrakurikuler.

Dengan demikian, nilai-nilai keagamaan yang diterima oleh para pelajar bisa menjadi dasar yang kuat dalam membentuk karakter mereka, di samping pembelajaran akademik yang mereka terima di sekolah.

Dia berharap, program ini bukan hanya sebagai solusi untuk mengatasi masalah yang terjadi, tetapi juga sebagai upaya preventif agar generasi muda Kabupaten Sukabumi tumbuh dengan karakter yang lebih baik, berakhlak mulia, dan terhindar dari perilaku negatif yang dapat merugikan diri mereka sendiri dan lingkungan sekitar.

Redaktur: Usep Mulyana