ARAHBICARA.COM – Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H. Ade Suryaman, memimpin rapat koordinasi dalam rangka persiapan peresmian Refuse Derived Fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cimenteng, Senin, (28/7/2025).
Rapat ini digelar untuk kesiapan seluruh perangkat daerah yang terlibat dalam menyambut peresmian RDF TPA Cimenteng, yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 30 atau 31 Juli 2025. Peresmian tersebut rencananya akan dilakukan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Dalam arahannya, Sekda menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor dan sinergi antarlembaga. Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan unsur pendukung untuk memaksimalkan segala persiapan dan bekerja sama secara intensif, khususnya dengan pihak SCG (Siam Cement Group) sebagai mitra dalam pengembangan proyek RDF ini.
“Peresmian RDF TPA Cimenteng ini akan menjadi momentum penting, tidak hanya bagi Kabupaten Sukabumi, tetapi juga sebagai contoh nasional pengelolaan sampah berkelanjutan. Maka dari itu, koordinasi dan persiapan teknis maupun non-teknis harus benar-benar dimatangkan,” ujar Sekda.
Rencananya, acara ini juga akan dihadiri oleh sejumlah tamu undangan penting, antara lain Gubernur Jawa Barat, Bupati Sukabumi, Duta Besar Thailand, Wali Kota Sukabumi, Bupati Cianjur, dan Wali Kota Bandung.
Turut hadir dalam rapat tersebut antara lain perwakilan SCG, staf Bidang Perekonomian, Dinas Lingkungan Hidup, Kepala BPBD, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (DKIP), Kepala Dinas Perhubungan, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pekerjaan Umum, Satpol PP, Kepala Badan Kesbangpol, Kabag Umum dan Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim), Camat Cikembar beserta Forkopimcam, serta Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim).
Dengan melibatkan berbagai unsur dan lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Sukabumi berharap pelaksanaan peresmian RDF TPA Cimenteng dapat berjalan sukses dan menjadi percontohan nasional dalam pengelolaan sampah berbasis teknologi dan kolaborasi multipihak.