ARAHBICARA.COM – Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Andang Tjahjandi, mengingatkan bahwa Pancasila akan kehilangan makna jika hanya dijadikan jargon seremonial tanpa diwujudkan dalam kebijakan, perilaku, dan kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Plaza Balai Kota Sukabumi, Rabu (1/10/2025).
“Pancasila tidak boleh berhenti di tataran simbol. Kita harus berani menghadirkannya dalam tata kelola pemerintahan, dalam pelayanan publik, dan dalam karakter masyarakat kita. Tanpa implementasi nyata, Pancasila hanya akan menjadi slogan kosong,” tegas Andang.
Lebih lanjut, ia menyoroti ancaman disintegrasi dan paham-paham yang bertentangan dengan ideologi bangsa. Menurutnya, nilai gotong royong, persatuan, dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila harus dihidupkan kembali sebagai benteng menghadapi arus globalisasi.
“Peringatan ini adalah alarm kebangsaan. Jangan biarkan Pancasila hanya diperingati setahun sekali, tapi harus kita hidupi setiap hari. Di situlah letak kesaktian sejati Pancasila, ketika ia mampu menjadi solusi di tengah tantangan zaman,” tandasnya.
Reporter: Aris L || Redaktur: Rsd.