ARAHBICARA.COM – Wali Kota Sukabumi, H. Ayep Zaki, kembali menggelar kegiatan rutin Jum’at Keliling (Jumling). Kali ini, kegiatan berlangsung di Pondok Pesantren Al-Muslim, Kecamatan Lembursitu, sekaligus membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke-9 Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Sukabumi Raya.

Wali Kota didampingi oleh Sekda Kota Sukabumi, Andang Tjahjandi, Asisten Daerah III, Camat Lembursitu, para lurah, serta pimpinan dan santri pondok pesantren.

Dalam sambutannya, Ayep Zaki mengatakan bahwa Jumling adalah cara pemerintah menjaga silaturahmi dengan warga.

“Kami ingin memastikan semangat kebersamaan tetap terjaga. Pemerintah harus dekat dengan masyarakat,” katanya Jumat (4/7/2025).

Wali Kota juga menyampaikan sejumlah program prioritas, salah satunya gerakan wakaf yang bersifat sukarela.

“Gerakan wakaf ini bukan paksaan. Ini ruang kebaikan bagi warga yang mampu dan ikhlas,” jelasnya.

Selain itu, Ayep memaparkan bahwa Pemkot telah menyalurkan insentif untuk RT, RW, hansip, kader posyandu, marbot masjid, dan guru ngaji. Tahun depan, insentif juga akan diberikan kepada guru jam’iyah.

“Ini bagian dari strategi menggerakkan ekonomi rakyat,” tegasnya.

Di sektor ekonomi, Ayep menyebut pentingnya optimalisasi PAD (Pendapatan Asli Daerah) dan pembenahan kinerja BUMD dan BLUD agar bisa berkontribusi lebih besar.

Untuk pembangunan fisik, Pemkot akan mengupayakan bantuan dari provinsi dan pusat. Sementara persoalan sosial tetap ditangani lewat APBD Kota.

Tak hanya itu, Ayep juga menyoroti pentingnya penguatan koperasi di tiap kelurahan sebagai alat pemerataan ekonomi.

“Insyaallah, ke depan akan ada hibah untuk koperasi dari APBD agar manfaatnya langsung dirasakan warga,” katanya.

Di akhir acara, Wali Kota mengucapkan selamat atas pelaksanaan Musda ke-9 GPII Sukabumi Raya dan berharap organisasi ini terus mencetak pemuda Islam yang tangguh dan berakhlak.

“Saya titip kepada GPII, teruslah membina generasi muda yang kuat akhlaknya, cerdas pikirannya, dan siap jadi pemimpin masa depan,” tutupnya.