ARAHBICARA.COM – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, didampingi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, mengikuti rapat virtual yang membahas upaya percepatan pendataan kerusakan rumah yang terdampak bencana. Rapat tersebut digelar di Pendopo Sukabumi pada Senin (9/12/2024).

Tujuan kegiatan adalah untuk mempercepat proses pendataan kerusakan rumah akibat bencana alam yang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya pemulihan pasca-bencana, sehingga pemerintah dapat segera menyalurkan bantuan yang diperlukan kepada masyarakat yang terdampak.

Dalam rapat tersebut, Ade Suryaman menjelaskan bahwa pendataan yang cepat dan akurat sangat penting untuk mengidentifikasi rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat bencana, sehingga bantuan yang diberikan dapat tepat sasaran.

“Proses pendataan ini sangat krusial untuk memastikan bahwa setiap warga yang terkena dampak bencana bisa mendapatkan bantuan yang sesuai dengan kondisi rumah mereka. Kita perlu memastikan bahwa data yang diperoleh dapat dipercaya dan membantu proses pemulihan yang lebih cepat,” ujarnya.

Hadir pula dalam rapat tersebut beberapa pejabat terkait, di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), serta Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfosan).

Dalam pertemuan itu semuanya memberikan pandangan dan masukan terkait langkah-langkah yang perlu diambil dalam pendataan tersebut. Rapat ini juga dihadiri oleh undangan lainnya yang terlibat dalam proses pemulihan bencana.

Sebelum mengikuti rapat virtual, Sekda Ade Suryaman bersama dengan sejumlah pejabat lainnya telah melakukan monitoring langsung di lapangan, khususnya di daerah yang terdampak bencana pergeseran tanah. Mereka mengunjungi Kecamatan Cikidang dan Kecamatan Cibadak untuk melihat kondisi terkini pasca-bencana.

“Monitoring lapangan ini sangat penting untuk memberikan gambaran langsung tentang situasi di lokasi bencana. Kami ingin memastikan bahwa seluruh proses pendataan dan bantuan berjalan dengan lancar, dan masyarakat yang membutuhkan bisa segera mendapatkannya,” kata Sekda Ade.

Redaktur: Usep Mulyana