ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kota Sukabumi terus berupaya mendorong sektor pariwisata, kepemudaan, dan olahraga agar makin berkembang. Dalam sebuah diskusi publik ayeuna ngajawab, hadir Wali Kota Sukabumi H. Ayep Zaki, Wakil Wali Kota Bobby Maulana, serta Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Rahmat Sukandar, Selasa (21/10/2025).

Diskusi ini membahas arah kebijakan strategis untuk mewujudkan Sukabumi sebagai “Kota Bercahaya” sebuah visi yang menekankan pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat.

Rahmat Sukandar, yang baru sebulan menjabat sebagai Kadis Disporapar, mengakui tantangan yang dihadapi cukup besar. Mulai dari sorotan publik hingga proses penyidikan atas kegiatan sebelumnya. Ia menyebut pentingnya penertiban administrasi dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Yang penting sekarang adalah bagaimana kita membangun masa depan, terutama untuk aset seperti Cikundul,” kata Rahmat.

Wali Kota Ayep Zaki menambahkan bahwa Saya tidak ingin terlalu fokus pada masa lalu. jika dalam waktu dekat belum ada kemajuan signifikan, ia siap turun tangan langsung untuk mengawal proses pengembangan Cikundul, termasuk rencana beauty contest untuk menarik investor.

Salah satu topik yang menarik perhatian netizen adalah pemanfaatan eks Terminal Lama di Jalan Sudirman. Lokasi ini kini dikembangkan sebagai pusat kuliner dengan menggandeng pihak ketiga.

“Progresnya cukup baik, tapi kita harus terus dukung agar makin ramai. Kami rancang event tematik seperti ‘Sukabumi Rasa Thailand’ atau ‘Sukabumi Rasa Korea’ agar masyarakat tertarik datang,” kata Rahmat.

Ia menekankan pentingnya inovasi karena karakter belanja masyarakat Sukabumi cenderung cepat bosan. “Harus selalu ada yang baru agar usaha bisa bertahan,” tambahnya.

Menurut Wakil Wali Kota, Bobby Maulana bahwa pemerintah Kota Sukabumi juga tengah menghadapi pemangkasan transfer dana dari pusat sebesar 21 persen. Hal ini mendorong Pemkot untuk mencari sumber pendapatan alternatif, termasuk dari aset daerah dan penguatan BLUD serta BUMD.

“Kita harus efisien dan kreatif. Belanja jasa dan barang akan dikurangi, tapi kita optimis bisa menutupnya lewat pengelolaan aset dan kolaborasi dengan berbagai pihak,” ujar Wali Kota.

(Rsd).