ARAHBICARA.COM – Lembaga penelitian Ragaplasma Research baru-baru ini melakukan survei terkait pemilihan kepala daerah di enam kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Cirebon, Purwakarta, Bandung Barat, serta Kota Sukabumi, Bogor, dan Depok.

Survei dilakukan untuk mengukur seberapa besar tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah saat ini dan popularitas calon pasangan yang akan bertarung dalam Pilkada 2024.

Direktur Ragaplasma Research, Romdin Azhar, menyampaikan bahwa survei ini melibatkan 400 responden dengan margin of error antara 4,47 hingga 5 persen. Menariknya, sekitar 90 persen dari responden mengaku mengetahui tentang pelaksanaan Pilkada 2024.

“Angka ini menunjukkan tingkat kepedulian masyarakat yang cukup tinggi terhadap proses demokrasi di daerah mereka,” kata dia, Jumat (1/11/2024).

Hasil survei menunjukkan pasangan calon nomor 1, Achmad Fahmi – Dida Sembada, memperoleh dukungan sebesar 59,65 persen. Sementara itu, pasangan nomor urut 2 Mohamad Muraz – Andri Setiawan, hanya mendapatkan 18,30 persen, dan pasangan nomor urut 3 Ayep Zaki – Bobby Maulana berada di angka 9,52 persen.

Dominasi Fahmi-Dida dalam survei ini menunjukkan kekuatan dukungan yang signifikan, menjadikannya kandidat yang sangat diperhitungkan.

Romdin Azhar menambahkan bahwa pasangan Fahmi – Dida merupakan incumbent yang kembali mencalonkan diri dalam Pilkada Kota Sukabumi periode 2024-2029.

Masyarakat menganggap pengalaman mereka dalam memimpin pemerintahan menjadi faktor penting yang meningkatkan tingkat kepercayaan publik. “Pengalaman yang mereka miliki dianggap sebagai modal utama dalam melanjutkan pembangunan di daerah,” jelasnya.

Dalam konteks ini, survei ini tidak hanya menjadi cerminan popularitas calon, tetapi juga menjadi indikator penting bagi calon pemimpin dalam merumuskan strategi kampanye mereka.

Sudah barang tentu hasil survei tersebut akan menjadi perhatian bagi seluruh kandidat dan tim sukses mereka dalam menghadapi waktu pemilihan yang semakin dekat. Agar masing-masing kandidat mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk meraup suara masyarakat.

Redaktur: Usep Mulyana