ARAHBICARA.COM – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, menghadiri acara Pembinaan Program Peningkatan Sumber Daya Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) digelar di Kota Sukabumi dengan tema “Lindungi Harkat dan Martabat Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045”. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

Turut hadir Penjabat TP PKK Kota Sukabumi, Diana Rahesti, serta Camat Warudoyong, Sandra Teguh Utama, dan Lurah Sukakarya, Lina Yuliana Supriatin. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani isu KDRT dan TPPO.

Kusmana Hartadji dalam sambutannya menekankan pentingnya komunikasi yang baik dalam keluarga untuk mencegah KDRT. Menurutnya, pelaku KDRT biasanya adalah anggota keluarga terdekat, sehingga memperbaiki hubungan antaranggota keluarga menjadi langkah awal yang krusial.

Ia juga menyoroti pentingnya budaya mendengar dalam interaksi keluarga. “Perbaikan taraf ekonomi dan komunikasi efektif antara keluarga dan lingkungan terdekat merupakan kunci salah satu pencegahan KDRT,” kata Kusmana, Rabu (24/9/2024). Hal  itu menggambarkan perlunya kerjasama dalam membangun lingkungan yang aman.

Sementara itu, Kepala Dinas KBP3A Kota Sukabumi, Yadi Mulyadi, menambahkan bahwa ketahanan keluarga adalah dasar bagi ketahanan bangsa. Ia menekankan, “Ketahanan bangsa adalah ketahanan keluarga,” yang menggarisbawahi pentingnya peran setiap anggota keluarga dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Diana Rahesti, Penjabat TP PKK Kota Sukabumi, mengingatkan bahwa perempuan dan anak merupakan komponen penting dalam keluarga. “Ibu itu yang melahirkan keturunan berkualitas. Sedangkan anak adalah generasi penerus bangsa,” ujarnya, menekankan tanggung jawab besar yang diemban perempuan.

Ia juga mengajak semua untuk meneladani Rasulullah dalam membentuk keluarga yang sakinah, mawaddah, dan warohmah. Dengan meneladani nilai-nilai tersebut, diharapkan setiap keluarga dapat menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan saling menghargai.

Acara ini menjadi momentum penting dalam upaya bersama untuk melindungi harkat dan martabat perempuan, serta mencegah KDRT dan TPPO. Melalui sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga, diharapkan Indonesia dapat mewujudkan cita-cita emas 2045 dengan masyarakat yang sehat, sejahtera, dan berdaya saing.

Redaktur: Usep Mulyana