ARAHBICARA.COM – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji mengungkapkan pengelolaan tempat pembuangan sampah dengan konsep untuk mengurangi (reduce), menggunakan kembali (reuse) dan daur ulang (recycle) atau (TPS3R) Bank Sampah Kota Cikondang Sukabumi (BASCIMI) dilakukan secara sistematis dan terintegrasi bernilai ekonomis tinggi.
Demikian disampaikan Kusmana di lokasi pengelolaan sampah TPS3R BASCIMI, Jumat (19/1/2024).
“Paling tidak, keberadaan bank sampah ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar dengan menjual sampah yang bisa didaur ulang atau mengolah sampah menjadi produk baru. Kami juga terus menggugah kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah dan mendaur ulang sampah,” kata dia.
Dia menambahkan, keberadaan bank sampah TPS3R harus mendapatkan dukungan sepenuhnya dari berbagai pihak. Salah satunya, masyarakat memang akan terus diimbau untuk melakukan pemilihan dan pemilahan sampah untuk percepatan proses reduksi sampah.
Setelah sampah rumah tangga dipilah lanjut dia, bisa langsung dikirim ke bank sampah ini, dan dapat bernilai ekonomis tentu saja. Kota Sukabumi sudah memiliki 12 titik TPS3R, mudah-mudahan keberadaan TPS3R BASCIMI ini bisa diaplikasikan ke beberapa TPS3R lainnya.
Kita juga akan membangun kerja sama dengan pabrik yang bisa memanfaatkan sampah dalam kegiatan usaha mereka, residu sampah dijadikan bahan bakar. Dan bagi masyarakat yang sudah mulai melakukan pemilahan sampah, jangan takut mengenai pemasarannya, karena TPS3R BASCIMI juga siap menjadi buyer (pembeli) sampah yang telah dipilah itu,” tambahnya.
Program seperti ini harus dikembangkan dan diduplikasikan ke beberapa kelurahan. Sebab, menurut Penjabat Wali Kota Sukabumi, jika program seperti ini sudah merata akan memperpanjang keberadaan TPA Cikundul.
“Untuk mewujudkan duplikasi TPS3R di kelurahan-kelurahan lain harus didukung oleh seluruh pihak. Beberapa waktu lalu, telah terbentuk juga pengelolaan sampah di Kelurahan Situmekar. Yang paling penting adalah konsisten dalam pengelolaan dan harus ada pasarnya, maksudnya pada saat sampah telah dipilah ini dijual ke mana. Kan harus jadi uang,” tandasnya.
Koordinator TPS3R BASCIMI, Asep Juhadi, menyebut, bank sampah yang dikelola oleh dirinya telah memiliki 12 pekerja dan 4.000 nasabah ini telah membantu pemerintah dalam mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) karena terjadinya pengolahan dan penurunan kuantitas.
Dia juga melaporkan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cikundul paling maksimal 3 sampai 4 tahun lagi. Atas alasan ini, keberadaan TPS3R sangat berpotensi untuk mereduksi jumlah sampah yang dibuang ke TPA.
Redaktur // Usep Mulyana