ARAHBICARA.COM – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji didampingi Kepala Bappeda, Asep Suhendrawan menghadiri acara Musrenbang Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Warudoyong, Senin (2/12/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan untuk merumuskan prioritas pembangunan di tingkat kelurahan untuk dua tahun ke depan.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat, perwakilan RT dan RW, serta hampir seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, memberikan apresiasi terhadap kegiatan Musrenbang Kelurahan Nanggeleng yang melibatkan aktif masyarakat dalam merencanakan pembangunan.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan Musrenbang sangat bergantung pada kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sementara itu, Asep Suhendrawan, Kepala Bappeda Kota Sukabumi, menyampaikan bahwa hasil dari Musrenbang Kelurahan Nanggeleng akan menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan pembangunan di tingkat kota. Pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan prioritas masyarakat, serta keberlanjutan dan efektivitas program yang diusulkan.
Melalui Musrenbang ini, diharapkan akan tercipta pembangunan yang lebih merata dan sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat, dengan perhatian khusus pada sektor infrastruktur dan pengelolaan lingkungan yang baik.
Lurah Nanggeleng, Mulyono, menyampaikan bahwa Musrenbang kali ini merupakan kelanjutan dari hasil rembug warga yang telah dilaksanakan sebelumnya, termasuk pra Musrenbang.
“Melalui tahapan ini, berbagai aspirasi masyarakat akan diakomodasi untuk memperbaiki kualitas kehidupan warga di Kelurahan Nanggeleng,” kata Mulyono di ruang kerjanya, Senin (2/12/2024).
Masih kata dia, hasil Musrenbang Kelurahan Nanggeleng ini akan dibawa ke Musrenbang tingkat Kecamatan untuk dibahas lebih lanjut. Pengajuan pembangunan yang diajukan oleh masyarakat meliputi sejumlah sektor, terutama infrastruktur.
Beberapa usulan yang disampaikan antara lain perbaikan jalan gang, rehabilitasi masjid, dan peningkatan sarana prasarana umum lainnya yang diharapkan dapat mendukung kenyamanan dan kemudahan bagi warga setempat.
Selain itu, Mulyono menekankan pentingnya perhatian terhadap pencegahan banjir, mengingat Kelurahan Nanggeleng memiliki potensi rawan banjir meskipun saat ini belum termasuk dalam zona merah.
Sebagai langkah konkret dalam pencegahan banjir, Lurah Nanggeleng mengimbau masyarakat untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menggalakkan kegiatan Jum’at Bersih (Jumsih), yang diinformasikan melalui grup komunikasi RT, RW, dan Kelurahan.
Malahan di RW 03, kegiatan pengerukan saluran air sudah dilakukan sebagai langkah awal untuk mengurangi risiko banjir yang dapat terjadi. Mulyono juga menambahkan bahwa meskipun Kelurahan Nanggeleng saat ini tidak berada di zona merah banjir, kewaspadaan tetap harus dijaga agar potensi bahaya tersebut dapat diminimalisir.
Redaktur: Usep Mulyana