ARAHBICARA.COM – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi mengungkapkan bahwa total jalan rusak berat di wilayah tersebut mencapai 507 kilometer. Untuk meningkatkan tingkat kemantapan jalan hingga 80 persen, dibutuhkan anggaran sekitar Rp1,3 triliun.

Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Uus Firdaus, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 mendatang, perbaikan jalan akan didominasi oleh metode hotmix. Metode ini dinilai lebih efisien karena mampu menjangkau lebih banyak titik kerusakan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pengecoran.

“Perbaikan didominasi oleh hotmix karena pengecoran biayanya tinggi, bisa mencapai dua kali lipat dari pengaspalan. Pengecoran hanya diterapkan pada ruas-ruas prioritas yang dilalui angkutan berat atau memiliki kontur yang memerlukan kekuatan struktur lebih tinggi,” ujarnya, Selasa (2/12/2025).

Uus menambahkan, meski metode pengecoran memiliki keunggulan dari sisi durabilitas struktur sehingga jalan lebih tahan lama, namun dari sisi efisiensi anggaran, hotmix menjadi pilihan yang lebih tepat untuk mencakup wilayah yang lebih luas.

“Dengan hotmix, kita dapat menjangkau lebih banyak ruas jalan dalam pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan,” kata Uus.

Dinas PU berkomitmen melanjutkan upaya peningkatan infrastruktur jalan demi menunjang mobilitas masyarakat, perekonomian, serta distribusi barang di Kabupaten Sukabumi.

Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.