ARAHBICARA.COM – Pembangunan harus selaras dengan keseimbangan alam. Pesan ini menjadi fokus dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Jawa Barat 2025–2029 dan RKPD, yang digelar pada Rabu (7/5/2025) di Gedung Negara Bale Jaya Dewata, Cirebon. Acara tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, Kepala Bappeda kota Sukabumi Asep Suhendrawan yang menyampaikan aspirasi warga Sukabumi dalam berbagai sektor.

Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi, dalam sambutannya mengedepankan bahwa manusia tidak boleh bermusuhan dengan alam. Menurutnya, manusia adalah bagian dari semesta yang harus memahami potensi alam secara spiritual dan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal dalam pembangunan.

“Pembangunan harus dilakukan berdasarkan ajaran Sunda, seperti sarendeuk saigel sabobot sapihanéan, yakni (bekerja sama dan bahu-membahu dalam membangun negeri-red). Pemerintah harus lebih mengedepankan kerja nyata dan keberpihakan terhadap rakyat daripada terjebak dalam kajian yang berlarut-larut,” ujar Dedi Mulyadi.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menyampaikan berbagai aspirasi masyarakat Kota yang diharapkan dapat masuk dalam program pembangunan provinsi.

“Kami telah mengusulkan sejumlah kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari peningkatan layanan kesehatan seperti BPJS, perbaikan infrastruktur, hingga penguatan kebijakan ekonomi lokal,” ungkap Bobby.

Bobby berharap sinergi pemerintah daerah dan provinsi dapat menghasilkan pembangunan yang lebih optimal dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Sukabumi.

“Mohon doa terhadap masyarakat Kota Sukabumi menjadi Kota Bercahaya. Dari Sukabumi untuk Indonesia!” Tandasnya. (R).