ARAHBICARA.COM – Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi merilis hasil pemantauan harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting di pasaran. Data yang dikeluarkan pada Rabu (3/9/2025) ini mencatat beberapa komoditas masih berada pada harga stabil, meski sejumlah bahan pangan strategis menunjukkan harga relatif tinggi.

Kepala Disdagin Kabupaten Sukabumi, Dani Tasoni melalui Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, H. Usep Setiawan, menyampaikan bahwa pemantauan harga ini merupakan agenda rutin untuk memastikan ketersediaan serta menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat.

“Hasil pantauan per 3 September 2025, harga beras medium tercatat rata-rata Rp13.667 per kilogram, sedangkan beras premium bermerek berada di kisaran Rp14.975 per kilogram. Harga gula pasir stabil di angka Rp17.917 per kilogram,” jelas Usep.

Sementara untuk minyak goreng, harga minyak curah berada pada level Rp19.417 per liter, sementara Minyakita lebih rendah yakni Rp17.667 per liter. Tepung terigu Bogasari protein sedang tercatat Rp12.583 per kilogram, dan kacang kedelai impor di harga Rp13.214 per kilogram.

Untuk Komoditas dengan harga tertinggi masih ditempati oleh daging sapi kualitas 1 (paha belakang) dengan rata-rata Rp130.556 per kilogram. Sementara itu, daging ayam broiler berada di kisaran Rp36.417 per kilogram dan telur ayam broiler Rp28.833 per kilogram.

Untuk cabai, harga cabai merah besar mencapai Rp41.083 per kilogram, cabai rawit hijau Rp31.417 per kilogram, dan cabai merah Rp37.500 per kilogram. Bawang putih honan dijual dengan harga rata-rata Rp35.000 per kilogram.

Adapun harga ikan segar jenis kembung berada di angka Rp45.300 per kilogram, kacang tanah Rp26.250 per kilogram, kentang Rp17.833 per kilogram, serta mie instan rasa kari ayam Rp3.025 per bungkus. Produk susu kental manis Frisian Flag (370 gram) tercatat Rp12.958 per kaleng.

Usep menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di pasar. “Jika ada gejolak harga yang signifikan, pemerintah daerah akan segera mengambil langkah stabilisasi agar tidak membebani masyarakat,” tandasnya.

Reporter:Juliansyah || Redaktur: Rsd.