ARAHBICARA.COM – Perumda Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Sukabumi Cabang Parungkuda melakukan ekspansi kredit yang menyasar pabrik dan para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kecamatan Parungkuda, serta wilayah lainnya yang dapat dijangkau. Selain pemberian kredit, BPR juga memberikan edukasi kepada para nasabah.
Plt Kepala Cabang BPR Parungkuda, M. Ramdan Maulana, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas UMKM di Kabupaten Sukabumi.
“Kami ingin meningkatkan UMKM di Kabupaten Sukabumi, jadi kualitasnya meningkat. Selain memberikan kredit atau pinjaman, kami juga mengedukasi secara manajemen keuangan,” ujar Ramdan, Senin (8/7/2024).
Ramdan menjelaskan bahwa edukasi tersebut penting agar kredit yang diberikan dapat digunakan dengan tepat dan membantu nasabah dalam mengembangkan manajemen keuangan mereka.
“Supaya terjunnya kredit itu bisa tepat digunakan dan manajemen keuangan secara baik juga berkembang. Jadi kita itu menyalurkan kredit tidak asal memberi uang,” jelasnya.
Selain UMKM, BPR Parungkuda juga memperluas jangkauan kreditnya ke pabrik-pabrik di sekitar daerah dan pabrik besar di luar wilayah Parungkuda. Kebutuhan konsumtif karyawan pabrik, seperti renovasi rumah dan biaya pendidikan anak, menjadi target utama dari produk kredit konsumtif yang ditawarkan.
“Kami ada produk kredit konsumtif yang sudah disosialisasikan ke beberapa pabrik. Untuk pengajuan nanti debitur datang ke sini,” ujar Ramdan.
Untuk syarat pengajuan kredit, Ramdan menyebutkan bahwa proses awal cukup mudah. Nasabah hanya perlu memberikan fotokopi KTP dan Kartu Keluarga.
Setelah itu akan dilakukan pemeriksaan, dan jika layak, barulah nasabah memenuhi persyaratan lainnya seperti surat persetujuan suami istri, surat pernyataan, dan jaminan berupa SK dan Jamsostek.
“Hal itu salah satu cara untuk meminimalisir macetnya debitur,” tuturnya.
Ramdan mengungkapkan nominal pinjaman ditentukan berdasarkan perhitungan rasio yang harus diberikan, termasuk beban angsuran per bulan.
Pertumbuhan kredit yang baik di BPR Parungkuda, menurutnya adalah hasil dari pelayanan maksimal dan pendekatan emosional kepada nasabah. “Kita lebih menjalin hubungan emosional, siapapun yang datang ke kita itulah konsumen kita yang harus diberi pelayanan,” tandasnya.
Reporter: Yandi Candra // Redaktur: Usep Mulyana