ARAHBICARA.COM – Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) Hj Aisah, SE., Ak., M.Sc, mengatakan, untuk melompat menuju Indonesia Emas 2045, maka harus meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) dan Tingkat Gemar Membaca (TGM).

“Nilai TGM dan IPLM  menjadi acuan penting bagi Dinas Arsip dan Perpustakaan juga Dinas Pendidikan apabila Indonesia termasuk didalamnya Kabupaten Sukabumi ingin meraih momen Indonesia Emas pada tahun 2045,” kata Aisyah, Rabu (24/1/2024).

Atas dasar itulah, Dinas Arsip dan Perpustakaan berstrategi untuk meningkatkan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) pada tahun 2024 dengan mendekatkan bahan bacaan pada para pemustaka.

Tingkat kegemaran membaca Kabupaten Sukabumi berdasarkan hasil pengukuran pada akhir tahun 2023 sebesar 44,46.  Meskipun meningkat dari tahun sebelumnya bukan angka yang menggembirakan bagi kami, ungkap yana saat di konfirmasi.

Jumlah buku bacaan kata dia, frekuensi membaca dan durasi membaca masih jauh dari harapan. Kondisi tersebut dilatarbelakangi oleh tidak tersedianya perpustakaan sekolah dan perpustakaan desa, walaupun ada perpustakaan kecamatan lokasinya terlalu jauh dari tempat tinggalnya.

Sementara itu, Kabid Perpustakaan, Yana chefiana menjelaskan, jenis bacaan yang ada di perpustakaan terdekat jenisnya kurang variatif. Dinas arsip dan perpustakaan berstrategi untuk meningkatkan Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) pada tahun 2024 dengan mendekatkan bahan bacaan pada para pemustaka.

Dia juga menyatakan, perpustakaan keliling (Pusling) pada bulan Januari 2024 dilakukan hampir di semua wilayah eks kewedanaan.   Selama bulan Januari Pusling dilakukan sebanyak 28 kali, dengan jumlah pustaka sebanyak 3.416 orang.

“Saat ini, Dinas Arsip dan Perpustakaan saat ini memiliki dua unit kendaraan Pusling yang laik jalan 1 Unit jenis Isuzu Dmax ditempatkan di wilayah III Cicurug, 1 Unit Hilux ditempatkan di wilayah IV Palabuhanratu,” jelas Yana.

Sedangkan untuk layanan di wilayah VI saat ini memfungsikan kendaraan Suzuki Futura lawas yang kondisinya kurang baik, dan wilayah I, II, V dan VII dilayani dengan kendaraan kijang kapsul lama yang kondisinya juga kurang baik.

“Ikhtiar terus dilakukan agar kami bisa memperoleh kendaraan yang laik fungsi melalui usulan kepada pemerintah pusat maupun ke pemerintah Propinsi Jawa Barat.
Kami berupaya nilai TGM Kabupaten Sukabumi bisa mencapai angka diatas 50 tahun 2024 dan mencapai angka diatas 60 pada akhir RPJMD,” tuturnya.

Redaktur: Usep Mulyana