ARAHBICARA.COM – Kelas 2A SDIT Al-Ummah tampak selalu ceria dan penuh semangat. Meskipun belajar di tengah berbagai tantangan, para siswa di kelas ini mampu mempertahankan keceriaan mereka.

Suasana yang selalu riang gembira di kelas ini menjadi pendorong utama semangat belajar mereka, membuat setiap pelajaran terasa menyenangkan.

Salah satu orangtua siswa, Mamah Ola, mengungkapkan kebahagiaannya melihat perkembangan yang terus meningkat pada anak perempuannya, yang juga merupakan siswi di kelas 2A.

Mamah Ola merasa senang karena anaknya semakin semangat dalam mengikuti proses pembelajaran, yang sebelumnya sempat mengalami tantangan.

“Fakta menunjukkan  bahwa adanya pengaruh positif dari lingkungan sekolah, terutama dari pengajaran yang diberikan oleh guru-guru termasuk ada peran para guru, “ujarnya, Selasa 14 Januari 2025.

Salah satu sosok yang paling berperan dalam meningkatkan semangat belajar siswa kelas 2A adalah Ustadzah Maharani. Mamah Ola mengungkapkan bahwa kemampuan Ustadzah Maharani dalam memotivasi para siswa luar biasa.

” Beliau tidak hanya mengajarkan pelajaran dengan penuh dedikasi, tetapi juga mampu menyentuh hati dan semangat siswa untuk terus berkembang.  Ustadzah Maharani sangat piawai dalam memberikan semangat kepada anak-anak,” ujar Mamah Ola.

Pengaruh  positif Ustadzah Maharani adalah perubahan yang dialami oleh siswi bernama Glora Rahayu. Glora, yang semula agak kurang bersemangat dalam belajar, kini menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Mamah Ola merasa bangga karena putrinya semakin antusias mengikuti pelajaran dan merasa lebih percaya diri. “Ini semua berkat peran Ustadzah Maharani yang selalu memberikan dorongan positif kepada anak-anak,” tambah Mamah Ola.

Peran seorang guru dalam dunia pendidikan tidak hanya sebatas mengajar materi pelajaran, tetapi juga sebagai motivator yang mampu memberikan semangat dan optimisme kepada siswanya.

“Ustadzah Maharani telah membuktikan bahwa dengan pendekatan yang penuh perhatian dan kasih sayang, siswa dapat berkembang tidak hanya dalam segi akademis, tetapi juga dalam karakter dan semangat belajarnya,” tandasnya.

Redaktur: Usep Mulyana