ARAHBICARA.COM – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi menggelar acara Doa Bersama untuk Para Pahlawan, yang secara khusus ditujukan bagi KH. Ahmad Sanusi, ulama pejuang kemerdekaan sekaligus Pahlawan Nasional asal Sukabumi. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekretariat MUI Kabupaten Sukabumi pada Selasa (11/11/2025) malam Rabu, ba’da Isya.
Acara doa bersama ini terbuka untuk umum, namun diperuntukkan khusus bagi peserta laki-laki. Kegiatan tersebut diinisiasi oleh MUI Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan sejumlah organisasi keagamaan dan pemerintah daerah, sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa Indonesia.
Sekum MUI Kabupaten Sukabumi, Kiai Uha, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan juga momentum refleksi dan penghargaan terhadap perjuangan para ulama pejuang seperti KH. Ahmad Sanusi.
“Doa bersama ini menjadi bentuk rasa syukur dan penghormatan kita kepada para pahlawan, terutama KH. Ahmad Sanusi, tokoh besar asal Sukabumi yang tidak hanya berjuang di medan dakwah, tapi juga di medan perjuangan kemerdekaan,” ujar Kiai Uha.
Menurutnya, KH. Ahmad Sanusi merupakan sosok ulama pejuang yang memiliki peran penting dalam sejarah bangsa. Beliau dikenal sebagai anggota BPUPKI, pengurus berbagai organisasi Islam seperti Masyumi dan KNIP, serta tokoh yang aktif memperjuangkan kemerdekaan baik secara spiritual maupun politik.
“Beliau adalah teladan bagi generasi penerus, seorang ulama yang memadukan ilmu, iman, dan semangat nasionalisme. Semangat juang KH. Ahmad Sanusi harus terus kita hidupkan dalam kehidupan berbangsa dan beragama,” tambahnya.
Kiai Uha juga menekankan bahwa melalui kegiatan ini, MUI ingin mengajak masyarakat untuk meneladani nilai-nilai perjuangan, keikhlasan, dan keteguhan hati para pahlawan, khususnya para ulama yang turut andil dalam perjuangan kemerdekaan.
“Momentum Hari Pahlawan ini hendaknya menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil dari perjuangan panjang para pendahulu. Tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan dengan amal, ilmu, dan karya nyata,” tutupnya.
Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd

