ARAHBICARA.COM – Tim Zona Integritas (ZI) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sukabumi melakukan studi tiru ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Bandung pada Sabtu, 30 November 2024. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Sukabumi untuk mendukung upaya meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di masa mendatang.
Dalam kegiatan ini, 13 orang anggota tim dipimpin oleh Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Gatot Harisaputro, bersama dengan jajaran Tim ZI Lapas Sukabumi.
Setibanya di Rutan Bandung, rombongan disambut hangat oleh Kepala Rutan Bandung beserta tim Zona Integritas setempat. Kegiatan pertama dimulai dengan peninjauan fasilitas-fasilitas yang ada di Rutan Bandung, termasuk ruang pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang sudah terintegrasi dengan teknologi melalui aplikasi Jawara Kuring.
Selain itu, tim juga melihat langsung berbagai inovasi dan sarana prasarana lainnya yang telah memenuhi standar pelayanan prima, seperti program ketahanan pangan yang mendukung kebijakan Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden, seperti hidroponik, perkebunan anggur, dan peternakan manggot.
Kunjungan tersebut dilanjutkan dengan sesi sharing dan diskusi di ruang Aula Rutan Bandung, di mana Tim ZI Rutan Bandung memaparkan berbagai strategi yang digunakan dalam meraih predikat WBK.
Mereka berbagi pengalaman mengenai inovasi pelayanan publik berbasis digital, peningkatan kualitas layanan, pengelolaan sumber daya manusia (SDM), serta pengelolaan birokrasi yang transparan dan akuntabel. Strategi-strategi tersebut dianggap penting dan relevan bagi Tim ZI Lapas Sukabumi dalam upaya mereka menuju WBK.
Dalam kesempatan itu, Kepala Lapas Kelas IIB Sukabumi, Gatot Harisaputro, menyampaikan apresiasi kepada Kepala Rutan Bandung beserta timnya yang telah menerima kunjungan mereka dengan baik dan bersedia berbagi pengetahuan mengenai pencapaian WBK.
“Terima kasih atas sambutan hangat dan diskusi yang sangat konstruktif. Kami berharap inovasi dan strategi yang kami pelajari di Rutan Bandung dapat diterapkan di Lapas Sukabumi, guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan meraih predikat WBK pada tahun mendatang,” ujar Gatot.
Melalui studi tiru ini kata dia, Tim ZI Lapas Sukabumi mendapatkan berbagai wawasan baru yang sangat berharga. Mereka berencana untuk melakukan evaluasi internal dan mengadaptasi strategi-strategi yang relevan, terutama yang berbasis digital, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kegiatan studi tiru ini menjadi langkah konkret dalam mendukung reformasi birokrasi di lingkungan pemasyarakatan. Kerja sama dan pembelajaran yang terjalin antara Lapas Sukabumi dan Rutan Bandung diharapkan dapat mempercepat tercapainya tujuan bersama untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dan bebas dari korupsi,” tegas dia.
Redaktur: Usep Mulyana