ARAHBICARA.COM – Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun, memberikan klarifikasi mengenai isu yang beredar bahwa dirinya akan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi. Isu tersebut berkembang setelah beredar foto dirinya bersama Ketua DPD Golkar Marwan Hamami dan Bakal Calon Bupati Sukabumi Asep Japar, serta Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Dalam klarifikasinya, Ujang Hamdun menegaskan bahwa pertemuannya dengan Ahmad Syaikhu lebih bersifat silaturahmi, seperti seorang adik kepada kakak dan murid kepada guru. “Kami membahas buku yang saya tulis berjudul Rauha yang mengulas tentang aqidah, fiqih, wirid, doa, sholawat, dan dzikir,” kata Ujang Hamdun yang juga pimpinan Ponpes Al’Rahimiyah di Desa Cikahuripan, Kadudampit. Minggu (4/8/2024).
Kang Uha, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak ada diskusi mengenai politik. “Saya tidak memiliki niat untuk dicalonkan atau mencalonkan diri dalam Pilkada. Pertemuan kami lebih kepada diskusi tentang buku dan nasehat dari guru mengenai dakwah Islamiyah serta pengabdian untuk umat,” ujarnya dengan tegas.
Mengenai pertemuan dengan Marwan Hamami, Ujang Hamdun menjelaskan bahwa ia hanya menyampaikan pesan dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu untuk menjalin silaturahmi dengan Marwan. “Amanahnya adalah untuk menjaga ukhuwah Islamiyah dalam politik. Tidak ada niat saya untuk terjun ke politik,” kata Ujang Hamdun. Ia juga menambahkan bahwa setelah itu, Marwan Hamami langsung menghubungi pihak PKS untuk melakukan konsolidasi.
Ujang Hamdun juga menegaskan bahwa MUI Kabupaten Sukabumi tetap berpegang pada prinsip Islam wasathiyah, yaitu posisi tengah yang independen dalam Pilkada. MUI fokus pada pelayanan umat dan tidak terlibat dalam politik praktis. “Kami tetap menjaga keseimbangan, tidak condong ke satu pihak, dan terus berfokus pada pengabdian kepada umat,” tutup Ujang Hamdun.
Redaktur: Usep Mulyana