ARAHBICARA.COM – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Sukabumi, H. Eten Rustandi membantah rumor bahwa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menyetop penjualan Pertalite.

Hal itu disampaikan Eten melalui aplikasi pesan singkat whatsapp, Sabtu (31/8/2024).

“Hoax itu. Hingga detik ini Pertalite masih tetap dijual di seluruh SPBU di Sukabumi, cuma pembeli wajib menggunakan barcode,” tegasnya.

Dengan demikian kata dia, para konsumen wajib untuk mendaftarkan kendaraan dan pemakainya di setiap gerai mypertamina yg ada di SPBU atau di tempat-tempat yang disediakan Pertamina.

“Jadi sistemnya sama seperti biosolar yang sudah berjalan. Khusus kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua di atas 250 cc wajib juga pakai barcode. Jadi Pertalite masih tetap dijual,” ujarnya.

Intinya kata Eten, ada beberapa jenis BBM yang masih disubsidi jadi Biosolar dan Pertalite sehingga penjualannya ada pembatasan dan terdata agar BBM ini tepat sasaran.

“Masyarakat masih banyak pilihan BBM lain seperti Pertamax series dan Dex series yang masuk BBM keekonomian. Tapi apapun pilihannya masyarakat harus bijak dalam pemakaiannya, tidak boros,” tuturnya.

Berdasarkan pantauan wartawan di lapangan di salah satu SPBU, Pertalite masih diperjualbelikan di harga Rp10.000 per liter. “Saya masih ngisi Pertalite pagi ini. Itu artinya, bahan bakar jenis ini masih ada dan masih diperjualbelikan,” kata Dani, seorang konsumen.

Redaktur: Usep Mulyana