ARAHBICARA.COM – Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas membuka secara resmi Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) Tahun 2025 sebagai upaya memperkuat sistem pengendalian internal perangkat daerah melalui penerapan manajemen risiko serta pembangunan budaya antikorupsi. Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/12/2025).

Rakorwasda yang diinisiasi oleh Inspektorat Kabupaten Sukabumi dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Harkodia) 2025 ini diikuti oleh staf ahli bupati, para asisten, kepala perangkat daerah, direktur RSUD, para kepala bagian di lingkungan Setda, serta para camat se-Kabupaten Sukabumi.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas menegaskan pentingnya kepemimpinan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki integritas dan amanah. Menurutnya, kecerdasan tanpa integritas justru dapat menimbulkan penyimpangan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Karena itu, peran Inspektorat harus lebih mengedepankan pencegahan dibandingkan penindakan,” ujar Wabup Andreas, Kamis (18/12).

Ia menekankan bahwa pengawasan internal merupakan instrumen penting dalam mengantisipasi praktik korupsi di lingkungan pemerintahan. Namun demikian, apabila ditemukan pelanggaran yang berada di luar kewenangan pengawasan internal, maka penanganannya akan diserahkan kepada pihak yang berwenang.

Wabup juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk menjadikan jabatan sebagai amanah, bukan sebagai sarana untuk bersikap arogan ataupun menyalahgunakan kewenangan.

“Jabatan itu untuk kebaikan dan keberkahan. Kita ingin Sukabumi yang mubarakah, itulah tujuan yang kita kejar bersama,” paparnya.

Selain tantangan birokrasi, Wakil Bupati turut mengingatkan aparatur pemerintahan agar tetap waspada terhadap berbagai persoalan kebencanaan yang kerap memengaruhi konsentrasi dan kinerja. Ia mengajak seluruh perangkat daerah untuk saling membantu, mengedukasi masyarakat dalam menjaga lingkungan, serta menindak pelanggaran yang terjadi di wilayah masing-masing.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Sukabumi H. Komarudin, yang turut mendampingi Wakil Bupati dalam kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa Rakorwasda digelar sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam memperingati Hari Antikorupsi Sedunia sekaligus memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan transparan.

“Ini adalah komitmen bersama agar di Kabupaten Sukabumi tercipta pemerintahan yang bersih dan berintegritas, dengan target zero corruption,” tegasnya.

Menurut Komarudin, penguatan tata kelola pemerintahan dilakukan melalui integrasi manajemen risiko dan sistem pengendalian internal di setiap perangkat daerah. Pendekatan tersebut dinilai efektif untuk mencegah terjadinya praktik korupsi sejak dini.

Ia menegaskan bahwa Rakorwasda tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi forum strategis dalam membangun komitmen bersama agar seluruh perangkat daerah mampu menerapkan tata kelola pemerintahan, manajemen risiko, serta pengendalian internal secara nyata.

“Bukan hanya menyusun SOP, tetapi memastikan proses bisnisnya berjalan dengan baik dan terintegrasi, sehingga tujuan pembangunan daerah dapat tercapai sesuai visi Sukabumi Mubarakah,” pungkasnya.

Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.