ARAHBICARA.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi menggelar Pertemuan Wilayah Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di SMPN 1 Cikembar. Sebanyak 70 peserta dari jenjang SD, SMP, SMA/SMK, madrasah, Dinas Pendidikan, KCD Pendidikan Jawa Barat, hingga Kemenag, Selasa (9/12/2025)

Pertemuan tersebut menjadi ajang konsolidasi untuk memperkuat Program SSK sebagai sarana pendidikan kependudukan bagi pelajar, mulai dari isu dinamika sosial, kesehatan reproduksi remaja, hingga kesiapan menghadapi bonus demografi.

Kepala Dinas DPPKB Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha, SIP., MM, mengatakan bahwa SSK merupakan langkah strategis membangun generasi muda yang memahami perubahan kependudukan sejak dini.

“Melalui SSK, kita membekali anak-anak dengan pemahaman yang benar tentang pertumbuhan penduduk, kesehatan reproduksi, dan tantangan sosial yang mereka hadapi. Guru memegang peran sentral sebagai pembentuk karakter generasi masa depan,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antar-sekolah, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memperkuat kurikulum berbasis isu kependudukan.

“Jika semua bergerak bersama, saya optimistis kita bisa mencetak generasi yang siap menyongsong Indonesia Emas 2045, sekaligus mewujudkan Kabupaten Sukabumi yang lebih maju dan Mubarakah,” katanya.

Setelah rangkaian pembukaan, peserta mengikuti penyampaian materi dari berbagai narasumber, di antaranya: Peran Kementerian Agama dalam implementasi SSK, Integrasi materi kependudukan dalam kurikulum dan penguatan Pojok Kependudukan, Testimoni praktik baik dari Kepala SMP Negeri 1 Surade.

Diskusi berlangsung aktif. Setiap jenjang pendidikan menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) sebagai acuan penerapan SSK di sekolah masing-masing pada tahun 2025.

Melalui kegiatan ini, DPPKB menargetkan sejumlah hasil:

1. Penguatan komitmen kepala sekolah dalam melaksanakan Program SSK.
2. Meningkatnya kompetensi guru pembina SSK.
3. Tersusunnya RTL yang terukur dan siap diimplementasikan pada 2025.
4. Terbangunnya jejaring kolaboratif antara DPPKB, Dinas Pendidikan, Kemenag, dan sekolah dalam monitoring-evaluasi program.

Pertemuan wilayah ini ditutup pada sore hari dengan pesan penguatan komitmen terhadap pendidikan kependudukan. Program SSK diharapkan dapat menjadi fondasi kuat bagi generasi muda Sukabumi agar lebih sadar, peduli, dan siap menghadapi tantangan kependudukan di masa depan.

Repprter: Aris. L.
Redaktur: Rsd.