ARAHBICARA.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat turut mendampingi Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, menghadiri audiensi dengan penggiat program Restoe Boemi pada Senin, 17 Januari 2025.
Pertemuan tersebut digelar untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan berbagai pihak guna menangani permasalahan lingkungan di Kota Sukabumi. Sejumlah pejabat daerah serta perwakilan komunitas dan pemuda turut serta dalam diskusi ini.
Dalam itu, para penggiat Restoe Boemi memaparkan program utama mereka, termasuk kampanye edukasi lingkungan melalui media sosial. Kampanye ini akan melibatkan influencer dan publik figur untuk menyebarluaskan pesan pelestarian lingkungan berkelanjutan.
Program itu sendiri akan dilaunching secara resmi dalam Soft Launching Restoe Boemi pada 20 Maret 2025 di seluruh wilayah Kota Sukabumi. Acara ini akan diresmikan oleh Wali Kota H. Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Bobby Maulana.
Selain itu, program edukasi lingkungan akan diterapkan di sekolah-sekolah agar kesadaran lingkungan dapat ditanamkan sejak dini. Mengingat saat ini tanda-tanda kerusakan lingkungan makin nyata dan sulit terbantahkan.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap individu dan komunitas yang aktif dalam menjaga lingkungan, akan diadakan Restoe Boemi Award setiap 10 November. Penghargaan ini diharapkan bisa menjadi motivasi bagi lebih banyak orang untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
Dalam kesempatan tersebut, Bobby Maulana menegaskan pentingnya peran media sosial dalam menyebarluaskan edukasi lingkungan. “Saya berharap program ini dapat membantu mengatasi dampak lingkungan akibat pembangunan besar yang sedang direncanakan di Kota Sukabumi,” ujarnya.
Pemerintah Kota Sukabumi berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai stakeholder guna memastikan program-program ini berjalan efektif. Dengan semangat gotong royong, masyarakat diharapkan semakin aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Redaktur: Usep Mulyana
