ARAHBICARA.COM – Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji, didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Asep Suhendrawan saat memberikan arahan dalam Pertemuan Pengendalian dan Evaluasi Kinerja Triwulan IV Tahun 2024 Kota Sukabumi di Ballroom Hotel Horison, Rabu (15/1/2025).
Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji menyampaikan terjadi ketidaksesuaian antara angka inflasi dan tingkat ekonomi saat ini. Saat ini Kota Sukabumi mengalami inflasi cukup tinggi 2,51±1 persen. Hal itu berbanding terbalik dengan kondisi perekonomian yang mencatatkan tren positif.
“Kenaikan inflasi dipicu oleh kenaikan harga beras, telur terutama cabai.
Bencana menjadi salah satu faktor penyumbang inflasi. Bahkan Ada indikasi yang menyumbang ke Kabupaten Sukabumi, belanja di Kota Sukabumi. Beli beras dan keperluan lainnya belanjanya di Kota Sukabumi,” kata dia.
Masih kata Kusmana dilihat dari sudut ekonomi tergolong stabil. Bahkan BI menilai faktor ekonomi Kota Sukabumi justru stabil. Sehingga daya beli masyarakat makin meningkat. “Gini ratio kita ada pendapatan tinggi, sedang dan rendah. Di Jawa Barat ada di posisi 0,4 persen,” ucapnya.
Dia menambahkan, kinerja pembangunan saat ini tergolong tinggi. Artinya ada keseimbangan antara pencapaian realisasi anggaran dan kinerja. “Kita juga sedang memikirkan terkait hubungannya dengan kinerja perorangan melalui perjanjian kinerja mulai dari kepala dinas dengan saya selaku pimpinan daerah,” ujarnya.
Namun ke depan ujarnya ada penyesuaian bukan hanya output saja, tapi harus ke out come dan benefit. “Intinya akan membuat perhitungan baik secara ekonomi, tingkat kemiskinan, pengangguran melalui program- program kerja kita melalui dari masing-masing OPD bisa mendung itu,” ucapnya.
Tahun 2024 mencatat dari sisi Penyerapan anggaran dan kinerja Kota Sukabumi lebih baik ketimbang tahun 2023. Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak termasuk konsentrasi penuh dukungan OPD,” kata dia.
Dalam kesempatan yang sama Pj Wali Kota Sukabumi meminta setiap perangkat daerah melakukan evaluasi di internal masing-masing dan menjadikan evaluasi sebagai bahan perencanaan 2026.
Selain Pj Wali Kota, hadir mendampingi Pj Sekda Kota Sukabumi M Hasan Asari, para Staf Ahli, Kepala Bappeda Asep Suhendrawan, dan para kepala SKPD.
”Tingkat akuntabilitas Kota Sukabumi berdasarkan Lembar Hasil Evaluasi (LHE) SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah-red) pada 2024 sebesar 76,36 atau predikat BB,” ujar Pj Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.
Redaktur: Usep Mulyana