ARAHBICARA.COM – Kisah penuh haru dan syukur datang dari keluarga kecil yang menjalani perjuangan panjang di RSUD R. Syamsudin, SH. Hafizan, bocah berusia 4 tahun, dan adiknya menjadi saksi nyata tentang arti harapan, ketulusan, dan keajaiban dalam dunia medis.
Perjalanan ini dimulai ketika Hafizan dan adiknya harus dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R. Syamsudin, SH. Dalam kondisi darurat, tim medis bergerak cepat dan sigap, memberikan penanganan profesional sebagai langkah awal penyembuhan mereka.
Di ruang perawatan anak, Hafizan dan adiknya mendapatkan perhatian yang lebih dari sekadar medis. Para dokter dan perawat tidak hanya mengandalkan keahlian mereka, tetapi juga ketulusan dalam memberikan kenyamanan bagi Hafizan dan keluarganya di tengah situasi sulit.
Namun, ujian belum berakhir. Adik Hafizan didiagnosis menderita penyakit jantung bawaan. Dalam situasi yang penuh kekhawatiran, tim medis RSUD R. Syamsudin, SH kembali menunjukkan profesionalisme dan kepedulian luar biasa. dr. Sianne Sandjoto, Sp.A., dengan dedikasi tinggi, menangani Hafizan, sementara dr. M. Dinnar Fahlavi, Sp.JP., menjadi harapan bagi adiknya.
Tidak hanya itu, tim NICU, HCU, dan ambulans bekerja bahu-membahu untuk memastikan adik Hafizan dapat dirujuk dengan aman hingga meja operasi di RS Harapan Kita, Jakarta. Perjalanan panjang ini tidak hanya menuntut keahlian, tetapi juga keikhlasan dan empati yang mendalam.
Kini, kondisi adik Hafizan semakin membaik. Di balik senyuman Ibu Febrianti, tersimpan rasa syukur yang mendalam kepada seluruh tim medis yang telah berjuang untuk mereka.
“Kami tidak bisa membalas apa yang telah dilakukan, tetapi doa kami menyertai semua tim medis. Kalian adalah pahlawan bagi anak-anak kami,” ujarnya dengan mata berkaca pada Rabu, 11 Juni 2025.
Kisah ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap perjuangan hidup, selalu ada ruang untuk harapan. Dengan kerja sama, ketulusan, dan kepedulian, kita semua bisa menciptakan keajaiban bagi anak-anak yang tengah berjuang untuk hidup mereka.