ARAHBICARA.COM – Kepala Pelaksana (kalak) BPBD Sukabumi, Eki Radiana mendampingi Wakil Bupati (Wabup), H. Andreas, memulai pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak bencana banjir dan longsor di Kampung Cicau, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Selasa (23/12/2025). Peletakan batu pertama ini menjadi langkah awal pemulihan pascabencana yang melanda wilayah tersebut.

Sebanyak 28 unit huntara akan dibangun melalui kerja sama antara ID Humanity dan Disaster Management Centre (DMC). Hunian ini diperuntukkan bagi 28 kepala keluarga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu.

Dalam sambutannya, Andreas menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bergotong royong membantu warga terdampak. Ia berharap pembangunan huntara dapat berjalan lancar dan segera memberikan tempat tinggal yang layak bagi para penyintas.

“Hunian ini menjadi simbol kepedulian dan awal dari proses pemulihan kehidupan masyarakat di Desa Langkapjaya,” kata Andreas.

Ia juga mengajak seluruh elemen, mulai dari pemerintah hingga lembaga kemanusiaan, untuk terus memperkuat kolaborasi dalam membangun ketangguhan wilayah terhadap bencana.

Perwakilan ID Humanity, Ahmad Jueani, menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam pelaksanaan program ini. Menurutnya, huntara dirancang untuk digunakan selama dua tahun, bahkan bisa lebih lama jika diperlukan.

“Kami berharap hunian ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh warga, sembari menunggu solusi hunian permanen,” ujar Ahmad.

Ia menambahkan, proses pembangunan akan dipercepat agar huntara bisa segera dihuni. Ahmad juga membuka peluang kerja sama lanjutan dengan Pemkab Sukabumi dalam program kemanusiaan lainnya.

Reporter: Jowel.
Redaktur: Rsd.