ARAHBICARA.COM – Upaya pemulihan pascabencana terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi. Salah satunya dengan dimulainya pembangunan rumah panggung bagi warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Palabuhanratu.
Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, secara simbolis melakukan peletakan batu pertama di Kampung Gumelar RT 02 RW 22, Kelurahan Palabuhanratu, Selasa (14/10/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, yang mendampingi langsung Bupati selama kegiatan berlangsung.
Dalam sambutannya, Bupati Sukabumi menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung program bantuan hunian bagi korban bencana, terutama pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Sukabumi, kami berterima kasih kepada pemerintah pusat dan provinsi yang telah membantu masyarakat kami yang terdampak banjir bandang sejak Maret lalu,” ujar Bupati Asep Japar, Selasa (14/10).
Ia berharap, agar proses pembangunan rumah panggung ini berjalan lancar dan sesuai target, sehingga masyarakat terdampak segera mendapatkan hunian layak dan aman.
“Mudah-mudahan pembangunannya berjalan sesuai rencana dan segera bisa dihuni oleh masyarakat penerima manfaat,” tambahnya.
Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana Rizki, menegaskan bahwa pembangunan rumah panggung ini merupakan bagian dari upaya nyata pemerintah daerah dalam mempercepat pemulihan pascabencana.
“BPBD bersama Disperkim dan pihak kecamatan terus bersinergi memastikan seluruh proses berjalan tepat sasaran, mulai dari verifikasi penerima manfaat hingga pengawasan pembangunan di lapangan,” jelas Eki.
Ia menambahkan, konsep rumah panggung dipilih karena lebih tahan terhadap potensi banjir dan kondisi geografis Palabuhanratu yang rawan bencana.
“Rumah panggung ini dirancang adaptif terhadap kondisi lingkungan, sehingga diharapkan lebih aman bagi masyarakat di kawasan rawan banjir,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Palabuhanratu, Doni Yudono, menyampaikan bahwa di lokasi yang sama sebelumnya menjadi salah satu titik paling terdampak bencana banjir bandang.
“Di titik ini dulu ditemukan almarhumah Ibu Santi dan bayinya. Saat itu juga lokasi ini dikunjungi oleh Wakil Presiden RI,” ungkap Doni.
Menurutnya, berkat dukungan Bupati Sukabumi, wilayah Palabuhanratu memperoleh alokasi 20 unit rumah dari total 75 unit yang diusulkan ke Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Provinsi Jawa Barat.
“Setiap unit dibangun di atas tanah seluas 24,57 meter persegi dengan konsep rumah panggung kayu tahan air. Dari total 20 unit, tersebar di RW 08 sebanyak 18 unit, RW 02 satu unit, dan RW 22 satu unit,” paparnya.
Doni menambahkan, pembangunan dilakukan oleh kelompok masyarakat (Pokmas) agar prosesnya lebih partisipatif dan sesuai kebutuhan warga.
“Kami bersyukur pekerjaan ini dipercayakan kepada Pokmas. Semoga berjalan lancar dan selesai tepat waktu,” harapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa dari 75 unit rumah yang diusulkan, baru 20 unit yang disetujui pada tahap pertama, sedangkan sisanya akan diusulkan kembali pada tahun anggaran berikutnya.
“Kalau tahun ini berjalan baik, mudah-mudahan tahun depan bisa dianggarkan lagi,” tambahnya optimistis.
Melalui kolaborasi antara Pemkab Sukabumi, BPBD, Disperkim, dan masyarakat, program ini diharapkan menjadi model penanganan pascabencana berbasis kearifan lokal dan ketahanan lingkungan di wilayah selatan Sukabumi.
Reporter: Jowel || Redaktur: Rsd.

