ARAHBICARA.COM – Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, drh. Asep Kurnadi, menjelaskan bahwa vaksinasi saat ini difokuskan pada daerah-daerah yang dikenal sebagai sentra pengembangan ternak potong.

Keberadaannya diidentifikasi berada wilayah Jampang Kulon, Surade, Sukaraja, Purabaya, dan Nyalindung. Vaksinasi akan terus dilakukan, dengan target vaksinasi massal di seluruh kabupaten pada bulan Februari hingga Maret mendatang.

Saat ini kata drh. Asep, ada sekitar 900 ekor sapi telah divaksin dalam periode satu minggu terakhir. Di samping itu, vaksinasi dilakukan secara selektif, dengan prioritas pada ternak yang dipelihara dalam jangka panjang.

Sapi yang akan dipotong dalam waktu dekat tidak akan divaksinasi guna menghemat dosis vaksin untuk ternak yang masih aktif.

“Untuk sapi yang akan dipotong dalam dua atau tiga hari ke depan, tentu tidak perlu divaksin, tetapi untuk ternak yang dipelihara lebih lama, vaksinasi wajib dilakukan,” ujarnya, Jumat (10/1/2025).

Sementara itu, meski Kabupaten Sukabumi masih tergolong aman dari wabah PMK, pihak Dinas Peternakan tetap meningkatkan kewaspadaan. Terutama terhadap pergerakan ternak dari daerah-daerah yang menjadi zona merah PMK seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Untuk mencegah penyebaran, sapi yang datang dari luar daerah harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan sudah divaksin di tempat asalnya.

Pengawasan terhadap lalu lintas ternak juga diperketat, baik oleh peternak maupun tengkulak. Dinas Peternakan terus melakukan surveilans untuk memastikan tidak ada sapi yang terinfeksi yang masuk ke wilayah Kabupaten Sukabumi.

Asep mengingatkan bahwa gejala utama PMK pada sapi meliputi keluarnya lendir dari mulut, lepuhan di rongga mulut, dan infeksi pada kuku. Apabila ditemukan gejala tersebut pada ternak, peternak diminta segera melapor agar langkah pengobatan dan isolasi dapat segera dilakukan.

“Keaktifan peternak untuk melapor jika menemukan gejala PMK sangat penting. Dengan kerjasama yang baik, kami yakin Kabupaten Sukabumi akan tetap aman dari ancaman wabah ini,” kata dia.

Redaktur: Usep Mulyana