ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) menggelar Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) tahun 2025 di Hotel Augusta Cikukulu. Rakor ini diikuti 150 peserta dari berbagai instansi, termasuk Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Sukabumi, Selasa (29/7/2025).

Kepala DKP Sukabumi,Hari Riyadi, yang hadir dalam acara tersebut menyampaikan bahwa ketahanan pangan berperan penting dalam mendukung pencegahan dan penanganan stunting.

“Kalau asupan gizi di keluarga terpenuhi, maka pencegahan stunting bisa lebih efektif. DKP terus mendorong program pangan sehat, termasuk edukasi pemanfaatan lahan pekarangan,” ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih aktif memanfaatkan sumber pangan lokal yang bergizi dan mudah didapat, seperti sayur-sayuran dan protein nabati dari sekitar rumah.

Rakor ini menjadi wadah konsolidasi antar anggota TPPS untuk menyusun rencana aksi yang konkret. Wakil Bupati Sukabumi menekankan bahwa penanganan stunting harus melibatkan semua pihak secara kolaboratif.

“Stunting bukan cuma soal fisik, tapi juga menyangkut kualitas hidup anak ke depan. Kerja sama lintas sektor sangat dibutuhkan,” kata Wabup.

Semangat gotong royong ini juga terlihat dari testimoni Desa Purwasari yang sudah membentuk “Stunting Centre” sejak 2021. Inovasi desa tersebut dianggap bisa jadi contoh bagi wilayah lain.

(Rsd).