ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian kembali merilis hasil pemantauan harga bahan kebutuhan pokok dan barang penting di pasaran, Kamis (4/9/2025). Berdasarkan rekapitulasi, harga sejumlah komoditas tercatat relatif stabil meski terdapat sedikit pergerakan pada beberapa jenis bahan pangan.

Dalam laporan tersebut, harga beras medium rata-rata tercatat Rp13.667 per kilogram, sedangkan beras premium Rp14.975 per kilogram. Gula pasir dipatok pada harga Rp17.917 per kilogram. Untuk minyak goreng, harga minyak curah berada di kisaran Rp19.417 per liter, sementara minyakita Rp17.667 per liter.

Komoditas tepung terigu merk Segitiga Biru tercatat Rp12.583 per kilogram, sedangkan kacang kedelai impor Rp13.214 per kilogram. Daging sapi kualitas I berada pada level Rp130.556 per kilogram, dan daging ayam broiler Rp36.417 per kilogram. Telur ayam broiler sendiri dijual Rp28.833 per kilogram.

Sementara itu, harga cabai masih menunjukkan angka yang cukup tinggi. Cabai merah besar rata-rata Rp41.083 per kilogram, cabai rawit hijau Rp31.417 per kilogram, dan cabai merah Rp37.500 per kilogram. Bawang putih honan diperdagangkan Rp35.000 per kilogram, sedangkan ikan segar kembung mencapai Rp45.300 per kilogram.

Untuk produk susu kalengan Frisian Flag ukuran 370 gram dipatok Rp12.958 per kaleng, kacang tanah Rp26.250 per kilogram, kentang Rp17.833 per kilogram, dan mie instan rasa kari ayam Rp3.025 per bungkus.

Kepala Bidang Sarana Distribusi dan Stabilisasi Harga Bahan Pokok dan Kebutuhan Penting, H. Usep Setiawan, menjelaskan bahwa secara umum harga bahan pokok di Kabupaten Sukabumi masih relatif terkendali.

“Dari hasil pantauan kami, harga bahan pokok hingga awal September 2025 ini masih dalam kondisi stabil. Memang ada beberapa komoditas yang harganya cenderung tinggi seperti cabai dan daging sapi, namun fluktuasinya masih tergolong wajar mengikuti mekanisme pasar,” kata Usep.

Ia menambahkan, pemerintah daerah akan terus melakukan pemantauan secara rutin untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang akhir tahun.

“Kami berkomitmen menjaga stabilitas harga agar masyarakat tidak terlalu terbebani. Jika terjadi lonjakan yang signifikan, kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan langkah-langkah intervensi pasar,” ujarnya.

Dengan kondisi harga yang relatif stabil ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Sukabumi dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa kendala berarti, meskipun tetap perlu waspada terhadap potensi kenaikan harga pada komoditas tertentu.

Reporter: Juliansyah || Redaktur: Rsd.