ARAHBICARA.COM – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) menyampaikan bahwa sejumlah harga bahan pokok dan barang penting (Bapokting) mengalami perubahan signifikan pada pertengahan April 2025.

Data hasil pemantauan Disdagin per 17 April 2025 menunjukkan tren penurunan harga pada sebagian besar komoditas dibandingkan dengan laporan sebelumnya pada 15 April 2025.

Komoditas strategis seperti beras mengalami penurunan harga, baik untuk jenis medium maupun premium. Beras medium turun sebesar Rp 41 per kilogram, dari Rp 13.433 menjadi Rp 13.392.

Sementara beras premium bermerek juga turun Rp 42, dari Rp 14.742 menjadi Rp 14.700 per kilogram. Penurunan turut tercatat pada gula pasir yang kini berada di harga Rp 18.083 per kilogram, turun Rp 42 dari harga sebelumnya Rp 18.125.

Komoditas protein hewani pun turut mengalami koreksi harga. Daging ayam broiler mengalami penurunan signifikan sebesar Rp 666, dari Rp 36.583 menjadi Rp 35.917 per kilogram. Telur ayam broiler juga turun Rp 250 menjadi Rp 27.500 per kilogram.

Untuk komoditas hortikultura, cabe merah besar turun drastis sebesar Rp 2.833, dari Rp 55.083 menjadi Rp 52.250 per kilogram, dan cabe rawit hijau turun Rp 2.000 menjadi Rp 34.000 per kilogram.

Kentang juga tercatat turun Rp 416 menjadi Rp 18.667 per kilogram, disusul bawang putih Honan yang turun Rp 200 menjadi Rp 46.200 per kilogram.

Namun, tidak semua komoditas mengikuti tren penurunan. Bawang merah mengalami kenaikan harga sebesar Rp 417, dari Rp 49.833 menjadi Rp 50.250 per kilogram. Kacang tanah juga naik tipis Rp 84, dari Rp 26.333 menjadi Rp 26.417 per kilogram.

Meski demikian, sebagian komoditas tetap stabil tanpa perubahan harga, di antaranya minyak goreng curah (Rp 20.083/kg), Minyakita (Rp 17.625/liter), tepung terigu Bogasari Segitiga Biru (Rp 12.625/kg).

Sementara kacang kedelai impor Rp13.250/kg, daging sapi paha belakang kualitas 1 dijual Rp 132.222/kg, ikan segar kembung Rp43.909/kg, susu kental manis Frisian Flag 370 gram Rp12.917/kaleng, dan mie instan rasa kari ayam Rp3.000/bungkus.

Disdagin menyambut baik fluktuasi harga yang cenderung turun ini, terutama menjelang akhir April yang biasanya diwarnai peningkatan konsumsi masyarakat.

Tren penurunan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan menjaga daya beli tetap stabil di tengah dinamika ekonomi. Pemantauan intensif di pasar tradisional dan modern pun terus dilakukan untuk memastikan pasokan tetap lancar dan harga tidak melonjak.

Redaktur: Usep Mulyana