ARAHBICARA.COM – Agenda puncak Pemilihan Duta Wisata Mojang dan Jajaka (Moka) Kabupaten Sukabumi 2025 yang rencananya digelar pada 6 September, harus ditunda untuk sementara waktu.

Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor 400.1.1/42/PHJKS/2025 yang ditandatangani Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, pada 2 September 2025.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan sebagai bentuk tindak lanjut arahan pemerintah pusat sekaligus menjaga stabilitas daerah.

“Ajang Mojang Jajaka selalu ditunggu masyarakat karena menjadi wadah bagi generasi muda untuk tampil dan berkontribusi bagi daerah. Namun, menyesuaikan dengan arahan nasional, kegiatan berskala besar sementara waktu perlu ditunda,” katanya, Kamis (4/9/2025).

Sendi menambahkan, penundaan bukan berarti pembatalan. Pemerintah daerah tetap berkomitmen menyelenggarakan Grand Final Mojang Jajaka setelah situasi memungkinkan.

“Kami harap masyarakat memahami keputusan ini. Kegiatan tetap akan digelar, hanya waktunya yang digeser,” imbuhnya.

Menurutnya, penundaan justru harus dimaknai positif. Dengan tambahan waktu, penyelenggaraan bisa lebih matang dan berkualitas.

“Moka hadir untuk melahirkan generasi muda yang siap menjadi representasi Sukabumi. Karena itu, kualitas pelaksanaan harus benar-benar dijaga,” tegasnya.

Panitia juga memastikan seluruh peserta yang sudah dinyatakan lolos tahap seleksi tetap tercatat sebagai finalis resmi. Tidak ada pengulangan seleksi, hanya jadwal grand final yang dipindahkan hingga kondisi dinilai kondusif.

Reporter: Juliansyah || Redaktur: Rsd.