ARAHBICARA.COM – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi pada Sabtu-Minggu, 20–21 Desember 2025, memicu bencana hidrometeorologi berupa tanah longsor, pergeseran tanah, dan pohon tumbang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun beberapa rumah warga dan fasilitas umum mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Sukabumi, Eki Radiana, menyampaikan melalui Koordinator laporan harian Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), Daenk Sutisna, pada Minggu (21/12/2025) malam. Ia mengatakan, tim BPBD bersama relawan terus melakukan pemantauan dan pendataan di lokasi terdampak.
Rangkaian Kejadian
– Tanah longsor terjadi di Kampung Kancah Nangkub, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Sabtu (20/12) pukul 17.00 WIB. Longsoran sepanjang 20 meter dengan tinggi 10 meter menutup akses jalan gang dan merusak satu rumah milik warga bernama Aep. Empat rumah lain di sekitar lokasi masih terancam.
– Pohon tumbang menimpa rumah warga di Kampung Tanjungsari, Desa Tanjungsari, Kecamatan Curugkembar, Sabtu (20/12) pukul 15.00 WIB. Rumah milik Andi mengalami kerusakan.
– Pergeseran tanah terjadi di Kampung Cihurang, Desa Limusnunggal, Kecamatan Bantargadung, Sabtu (20/12) pukul 23.00 WIB. Lima rumah warga dan satu masjid rusak akibat pergerakan tanah setelah hujan lebat berhari-hari.
– Pohon tumbang kembali terjadi di Kampung Jambenengang, Desa Jambenengang, Kecamatan Kebonpedes, Minggu (21/12) pukul 16.00 WIB. Rumah milik Asep Sutisna terdampak.
Berdasarkan laporan BMKG, cuaca di wilayah Sukabumi pada Minggu malam terpantau cerah berawan dengan suhu 26 derajat Celsius, kelembaban 83 persen, dan kecepatan angin 8 km/jam dari arah barat.
BPBD Kabupaten Sukabumi melakukan pemantauan melalui grup komunikasi P2BK, media sosial, serta frekuensi radio Ratel I. Selain itu, pengamatan titik rawan bencana dilakukan menggunakan aplikasi InaRisk, InaSafe, dan InaWare BNPB. Informasi peringatan dini juga disebarkan melalui aplikasi Info BMKG dan sistem WRS New Gen.
Tim Pusdalops yang bertugas terdiri dari Unit Data Informasi dan Unit Reaksi Cepat. Peralatan yang disiagakan meliputi satu kendaraan roda empat, satu chainsaw, dan satu pompa air.
“Seluruh kejadian sudah ditangani sesuai prosedur. Kami terus berkoordinasi dengan aparat desa dan kecamatan untuk memastikan warga terdampak mendapat bantuan dan masyarakat untuk tetap waspada,” kata Eki Radiana.
Reporter: Arus. L
Redaktur: Rsd.

